.webp)
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan Prancis akan meluncurkan upaya untuk membangun pembangkit energi nuklir baru. Hal itu untuk memenuhi tantangan energi dan lingkungan yang semakin meningkat.
"Untuk menjamin kemandirian energi Prancis dan mencapai tujuan kami, khususnya netralitas karbon pada tahun 2050, kami akan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade meluncurkan kembali pembangunan reaktor nuklir di negara kami," kata Macron dalam pidatonya, dilansir dari AFP, Rabu (10/11/2021).
Macron mengungkapkan hal itu saat berbicara di KTT iklim COP26 di Glasgow. Dia berjanji bahwa Prancis juga akan terus mengembangkan energi terbarukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prancis, yang memperoleh sebagian besar listriknya dari tenaga nuklir, saat ini hanya memiliki satu reaktor nuklir EPR generasi ketiga baru Flamanville di Normandia.
Namun pengerjaan di lokasi yang dimulai pada 2007, masih belum selesai. Perusahaan energi Prancis EDF musim semi ini mengajukan studi kelayakan kepada pemerintah atas program untuk membangun enam reaktor baru.
"Jika kita ingin membayar energi kita dengan harga yang wajar dan tidak bergantung pada negara asing, kita harus terus menghemat energi dan berinvestasi dalam produksi energi bebas karbon di tanah kita," kata Macron.
(eva/eva)
