Pihak kepolisian membuka penyelidikan terkait insiden desak-desakan berujung maut di festival musik Astroworld, Houston, Texas, Amerika Serikat (AS). Ada laporan yang menyebut seseorang menyuntikkan narkoba saat konser musik berlangsung.
Seperti dilansir Channel News Asia dan Reuters, Minggu (7/11/2021) Kepala Polisi Kota, Troy Finner, mengatakan departemennya telah membuka penyelidikan kriminal oleh detektif pembunuhan dan narkotika menyusul laporan yang belum dikonfirmasi bahwa seseorang di antara kerumunan "menyuntik orang lain dengan narkoba".
Insiden itu terjadi pada Jumat (5/11) di NRG Park sekitar pukul 21:30 waktu setempat. Kerumunan massa membludak saat rapper AS, Travis Scott, tampil.
Sekitar 50.000 penonton festival mendesak ke arah panggung sekitar pukul 21.15 waktu setempat. Orang-orang mulai mulai jatuh pingsan, beberapa tampaknya menderita serangan jantung atau masalah medis lainnya.
"Itu terjadi mendadak. Sepertinya baru saja terjadi ... hanya dalam beberapa menit," kata asisten Kepala Eksekutif Polisi Houston, Larry Satterwhite, yang berada di depan panggung ketika insiden terjadi.
Satterwhite mengatakan dia segera bertemu dengan promotor dan mereka setuju untuk menghentikan pertunjukan. Para pejabat mengatakan konser itu berakhir pada pukul 22.10 malam waktu setempat.
Finner menyebut polisi kini masih meninjau laporan yang menyebut ada "beberapa individu menyuntikkan orang lain dengan narkoba".
"Seorang petugas keamanan melaporkan dirinya "merasakan suntikan di lehernya" ketika dia mencoba menahan atau meraih seseorang dan kemudian jatuh pingsan," kata Finner, mengutip laporan dari pihak medis yang merawat petugas tersebut.
Finner mengatakan tenaga kesehatan tersebut juga melihat ada bekas suntikan di leher petugas keamanan itu.
Polisi sedang menunggu otopsi untuk menentukan penyebab kematian 8 orang penonton. Namun sebagian korban tewas lantaran terinjak-injak.
(izt/dhn)