Polisi Selidiki Desak-desakan Konser Musik di AS Berujung 8 Orang Tewas

Polisi Selidiki Desak-desakan Konser Musik di AS Berujung 8 Orang Tewas

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 07 Nov 2021 13:09 WIB
Membludaknya penonton yang hadiri festival musik Astroworld di AS berujung maut. Sebanyak 8 orang dilaporkan tewas akibat berdesakan di konser musik itu.
Konser Musik di AS yang picu korban jiwa (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Pihak kepolisian membuka penyelidikan terkait insiden desak-desakan berujung maut di festival musik Astroworld, Houston, Texas, Amerika Serikat (AS). Ada laporan yang menyebut seseorang menyuntikkan narkoba saat konser musik berlangsung.

Seperti dilansir Channel News Asia dan Reuters, Minggu (7/11/2021) Kepala Polisi Kota, Troy Finner, mengatakan departemennya telah membuka penyelidikan kriminal oleh detektif pembunuhan dan narkotika menyusul laporan yang belum dikonfirmasi bahwa seseorang di antara kerumunan "menyuntik orang lain dengan narkoba".

Insiden itu terjadi pada Jumat (5/11) di NRG Park sekitar pukul 21:30 waktu setempat. Kerumunan massa membludak saat rapper AS, Travis Scott, tampil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 50.000 penonton festival mendesak ke arah panggung sekitar pukul 21.15 waktu setempat. Orang-orang mulai mulai jatuh pingsan, beberapa tampaknya menderita serangan jantung atau masalah medis lainnya.

"Itu terjadi mendadak. Sepertinya baru saja terjadi ... hanya dalam beberapa menit," kata asisten Kepala Eksekutif Polisi Houston, Larry Satterwhite, yang berada di depan panggung ketika insiden terjadi.

ADVERTISEMENT

Satterwhite mengatakan dia segera bertemu dengan promotor dan mereka setuju untuk menghentikan pertunjukan. Para pejabat mengatakan konser itu berakhir pada pukul 22.10 malam waktu setempat.

Finner menyebut polisi kini masih meninjau laporan yang menyebut ada "beberapa individu menyuntikkan orang lain dengan narkoba".

"Seorang petugas keamanan melaporkan dirinya "merasakan suntikan di lehernya" ketika dia mencoba menahan atau meraih seseorang dan kemudian jatuh pingsan," kata Finner, mengutip laporan dari pihak medis yang merawat petugas tersebut.

Finner mengatakan tenaga kesehatan tersebut juga melihat ada bekas suntikan di leher petugas keamanan itu.

Polisi sedang menunggu otopsi untuk menentukan penyebab kematian 8 orang penonton. Namun sebagian korban tewas lantaran terinjak-injak.

Wali Kota Sylvester Turner mengatakan sebanyak 25 orang dibawa ke rumah sakit dengan ambulans setelah dorong-dorongan terjadi. Beberapa dari mereka mengalami serangan jantung.

"Delapan orang meninggal. Sebagian besar berusia antara 14 hingga 27 tahun, meskipun usia salah satu korban belum diketahui," kata Turner.

Beberapa jam sebelumnya, kerumunan penonton juga menyerbu perimeter NRG Park. NGR Park merupakan lokasi acara, yang memicu situasi kacau bagi petugas keamanan dan staf acara itu. Akan tetapi, Kepala Kepolisian Houston menegaskan bahwa insiden pada Jumat (5/11) sore itu tak ada kaitannya dengan desak-desakan yang memicu korban jiwa pada malam harinya.

Finner menyebut sudah mengerahkan 528 petugas keamanan dalam festival tersebut bersama dengan 755 personel keamanan swasta.

"Sepanjang hari, 25 penangkapan dilakukan - masing-masing untuk kepemilikan ganja dan keracunan publik dan sisanya karena masuk tanpa izin," kata Finner.

"Tiga ratus orang dirawat di klinik karena berbagai cedera dan penyakit, termasuk beberapa yang overdosis obat-obatan," menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Houston, Samuel Pena.

Untuk diketahui, Festival musik Astroworld ini digelar secara tahunan. Sebanyak 100.000 tiket dilaporkan terjual habis dalam waktu 1 jam saat penjualan dimulai Mei lalu.

Halaman 2 dari 2
(izt/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads