Ledakan dahsyat sebuah truk tangki bahan bakar di Freetown, Sierra Leone, menewaskan sedikitnya 91 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. Ledakan terjadi saat banyak orang berkerumun di sekitar truk yang mengalami kebocoran usai ditabrak kendaraan lain.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (6/11/2021), pemerintah Sierra Leone belum mengonfirmasi jumlah korban tewas dalam insiden pada Jumat (5/11) waktu setempat. Namun, manajer kamar mayat yang dikelola negara di Freetown menyebut pihaknya menerima 91 jenazah usai ledakan terjadi.
Wakil Menteri Kesehatan, Amara Jambai, mengatakan ada 100 orang lainnya yang mengalami luka-luka. Korban luka dilarikan ke sejumlah rumah sakit dan klinik di ibu kota Freetown.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Freetown, Yvonne Aki-Sawyerr, menuturkan para korban termasuk orang-orang yang berkerumun untuk mengumpulkan bahan bakar yang bocor dari truk yang mengalami tabrakan itu.
"Kita mendapati begitu banyak korban, mayat-mayat terbakar. Ini insiden yang mengerikan, mengerikan," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Brima Bureh Sesay.
Sementara itu, Associated Press melaporkan bahwa pejabat dan saksi mata menyebut banyak orang berkumpul untuk mengumpulkan bahan bakar yang bocor. Peristiwa itu terjadi usai truk tangki bahan bakar bertabrakan dengan sebuah bus di Wellington, pinggiran Freetown.
Insiden serupa pernah terjadi di wilayah Afrika beberapa waktu sebelumnya, yakni ketika kecelakaan truk tangki bahan bakar menewaskan banyak orang yang berkumpul di lokasi untuk mengumpulkan bahan bakar minyak yang bocor dan malah terkena ledakan lanjutan.
Simak juga 'Gedung Komersial Terbakar Dahsyat, Langit New Jersey Memerah':
Tahun 2019 lalu, ledakan truk tangki bahan bakar di Tanzania menewaskan 85 orang. Kemudian tahun 2018, sedikitnya 50 orang tewas dalam insiden serupa di Republik Demokratik Kongo.
Presiden Julius Maada Bio mendoakan para korban tewas dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. "Simpati saya yang mendalam untuk keluarga-keluarga yang kehilangan orang tercinta mereka dan mereka yang mengalami luka-luka," ucapnya via Twitter.
"Pemerintahan saya akan melakukan segalanya untuk mendukung keluarga yang terdampak," imbuh Presiden Julius.