Seorang pejabat eksekutif sebuah perusahaan telekomunikasi besar di Myanmar dilaporkan tewas ditembak. Dia menjadi tokoh paling senior yang menjadi korban dalam rentetan pembunuhan pejabat tinggi terkait junta militer Myanmar yang kini berkuasa.
Seperti dilansir AFP, Jumat (5/11/2021), Thein Aung (56) yang menjabat kepala keuangan Mytel, salah satu operator telekomunikasi terbesar di Myanmar dan dimiliki oleh militer Myammar, ditembak mati di luar rumahnya yang ada di Yangon pada Kamis (4/11) waktu setempat.
Myanmar jatuh ke dalam kekacauan sejak kudeta dilancarkan militer pada Februari lalu, yang memicu unjuk rasa besar-besaran dan penindakan tegas yang memicu banyak korban jiwa terhadap mereka yang menentang kudeta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok sipil yang menyebut dirinya sebagai 'pasukan pertahanan rakyat' bermunculan untuk melawan junta militer Myanmar, dan para pembangkang juga menargetkan pejabat-pejabat yang dianggap bekerja sama dengan junta.
Pernyataan junta militer Myanmar menyebut Thein Aung yang mantan Mayor militer 'tewas dengan luka tembakan oleh seorang teroris bersenjata' di luar rumahnya di pusat komersial Yangon pada Kamis (4/10) waktu setempat.
Istrinya, yang tidak disebut namanya, juga ditembak dan menerima perawatan medis di rumah sakit setempat.
Di berbagai wilayah Myanmar, pembunuhan pejabat junta level rendah atau terduga informan dilaporkan terjadi nyaris setiap hari, dengan detail soal kejadian sangat minim dan pembalasan dari junta militer Myanmar seringkali mengikuti dengan cepat.
Belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan Thein Aung.
Mytel merupakan perusahaan venture antara militer Myanmar dan Viettel, yang dioperasikan oleh militer Vietnam, dan menjadi salah satu dari empat operator telekomunikasi nasional di Myanmar.
Pada September lalu, tentara anti-junta militer Myanmar menyatakan mereka menyerang belasan tiang jaringan telepon seluler milik Mytel di wilayah rawan konflik Sagaing dan China dalam upaya mengurangi pemasukan junta Myanmar.