Balasan Lebay dari China Kala Senjata Nuklirnya Disorot Amerika

Round-up

Balasan Lebay dari China Kala Senjata Nuklirnya Disorot Amerika

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 04 Nov 2021 23:02 WIB
Chinas DF-41 nuclear-capable intercontinental ballistic missiles are seen during a military parade at Tiananmen Square in Beijing on October 1, 2019, to mark the 70th anniversary of the founding of the Peoples Republic of China. (Photo by GREG BAKER / AFP)
llustrasi rudal balistik berkemampuan nuklir buatan China (Foto: AFP/GREG BAKER)
Jakarta -

Amerika Serikat menyoroti perkembangan persenjataan nuklir China. Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menyatakan bahwa China memperluas persenjataan nuklirnya jauh lebih cepat dari perkiraan.

Dalam laporannya, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/11/2021), Pentagon menyatakan China, dapat memiliki 700 hulu ledak nuklir yang bisa diluncurkan pada tahun 2027, dan dapat mencapai 1.000 pada tahun 2030.

Jumlah ini dua setengah kali dari jumlah yang diprediksi Pentagon setahun yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setahun yang lalu, laporan Pentagon mengenai China menyebutkan negara itu memiliki sekitar 200 hulu ledak yang dapat diluncurkan dan akan menggandakannya pada tahun 2030.

"Republik Rakyat China berinvestasi dalam, dan memperluas, jumlah platform pengiriman nuklir berbasis darat, laut, dan udara dan membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung ekspansi besar kekuatan nuklirnya," kata Pentagon dalam laporannya,

ADVERTISEMENT

Penilaian itu muncul dalam laporan tahunan Departemen Pertahanan AS kepada Kongres tentang perkembangan militer China.

Pentagon dalam laporannya yang dirilis Rabu (3/11) waktu setempat, menyatakan bahwa seperti Amerika Serikat dan Rusia, dua kekuatan nuklir terkemuka, China sedang membangun "triad nuklir," dengan kemampuan untuk mengirimkan senjata nuklir dari rudal balistik darat, dari rudal yang diluncurkan dari udara, dan dari kapal selam.

"Percepatan ini sangat memprihatinkan bagi kami," kata seorang pejabat pertahanan AS.

"Ini menimbulkan pertanyaan tentang niat mereka," kata pejabat itu, menyerukan transparansi lebih dari Beijing atas pengembangan kekuatan nuklirnya.

Pentagon telah menyatakan China sebagai perhatian keamanan utamanya untuk masa depan, ketika Beijing berjanji untuk membangun Tentara Pembebasan Rakyat menjadi "pasukan kelas dunia" pada tahun 2049, menurut rencana resminya.

China telah memperluas kekuatan udara, ruang angkasa dan lautnya dengan tujuan memproyeksikan kekuatannya secara global, seperti yang dilakukan militer Amerika Serikat selama beberapa dekade.

Persaingan tersebut telah meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan bentrokan antara AS dan China, terutama atas Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya tetapi didukung erat oleh Amerika Serikat.

China Buka Suara

Beijing menanggapi laporan Departemen Pertahanan AS soal perkembangan persenjataan nuklir China. Beijing menyebutnya "penuh prasangka", dan menuduh Washington melebih-lebihkan ancaman itu.

"Laporan yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS, seperti laporan serupa sebelumnya, mengabaikan fakta dan penuh prasangka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Dia menambahkan bahwa Washington menggunakan laporan itu untuk "menghebohkan pembicaraan tentang ancaman nuklir China".

Tidak sampai disitu, Dia pun menyebut Amerika Serikat sebagai "sumber ancaman nuklir terbesar di dunia".

Halaman 2 dari 3
(dwia/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads