China Tuduh AS Melebih-lebihkan Soal Persenjataan Nuklirnya

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 04 Nov 2021 15:54 WIB
ilustrasi (Foto: AP Photo/Andrew Harnik, File)
Jakarta -

Beijing menanggapi laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat tentang perkembangan persenjataan nuklir China. Beijing menyebutnya "penuh prasangka", dan menuduh Washington melebih-lebihkan ancaman itu.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (4/11/2021), komentar Kementerian Luar Negeri China ini muncul setelah Departemen Pertahanan AS atau Pentagon mengatakan bahwa China mengembangkan senjata nuklirnya jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan, mempersempit kesenjangan dengan Amerika Serikat.

Laporan AS itu menyebutkan bahwa China dapat memiliki 700 hulu ledak nuklir yang dapat diluncurkan pada tahun 2027, dan maksimal 1.000 pada tahun 2030, dua setengah kali dari jumlah yang diprediksi Pentagon setahun yang lalu.

"Laporan yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS, seperti laporan serupa sebelumnya, mengabaikan fakta dan penuh prasangka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Dia menambahkan bahwa Washington menggunakan laporan itu untuk "menghebohkan pembicaraan tentang ancaman nuklir China". Dia pun menyebut Amerika Serikat sebagai "sumber ancaman nuklir terbesar di dunia".

Dalam laporannya, Pentagon menyebut China kemungkinan tidak mencari kemampuan untuk meluncurkan serangan nuklir tanpa alasan pada musuh bersenjata nuklir - terutama Amerika Serikat - tetapi ingin mencegah serangan dari pihak lain dengan mempertahankan ancaman pembalasan nuklir yang kredibel.




(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork