Biden Kritik Xi Jinping Tak Hadiri KTT COP26, Ini Kata China

Biden Kritik Xi Jinping Tak Hadiri KTT COP26, Ini Kata China

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 03 Nov 2021 18:16 WIB
Chinese President Xi Jinping and US President Joe Biden talked by phone for the second time this year (NICOLAS ASFOURI, Nicholas Kamm/AFP/File)
Xi Jinping dan Joe Biden (NICOLAS ASFOURI, Nicholas Kamm/AFP/File)
Beijing -

China membalas kritikan yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, yang menuduh Beijing tidak menunjukkan kepemimpinan setelah Presiden Xi Jinping tidak menghadiri langsung konferensi perubahan iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia.

Seperti dilansir AFP, Rabu (3/11/2021), Xi yang memimpin negara penghasil emisi gas kaca terbesar yang bertanggung jawab atas perubahan iklim, tidak bepergian ke luar China sejak awal pandemi virus Corona (COVID-19) dan tidak bergabung dengan pemimpin dunia lainnya dalam KTT COP26.

Pada Selasa (2/11) waktu setempat, Biden melontarkan kritikan pedas terhadap pemimpin China dan Rusia karena tidak menghadiri konferensi dunia itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan berbicara lebih keras dari kata-kata," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, dalam responsnya pada Rabu (3/11) waktu setempat.

"Yang kita butuhkan untuk menghadapi perubahan iklim adalah tindakan nyata, bukannya kata-kata kosong," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

"Tindakan China dalam merespons perubahan iklim adalah nyata," tegas Wang.

Dalam pernyataannya, Wang balik mengejek AS dengan menyebut keluarnya negara itu dari Perjanjian Paris di bawah pendahulu Biden, Donald Trump, telah merusak tata kelola iklim global dan penerapan perjanjian itu. Biden telah meminta maaf atas keputusan Trump itu dalam pidatonya.

COP26 dianggap penting untuk kelangsungan Perjanjian Paris 2015 di mana negara-negara berjanji membatasi kenaikan suhu global di bawah dua derajat Celsius, dan untuk menjaganya pada batas aman 1,5 derajat Celsius.

Dalam KTT COP26 pekan ini, hampir 100 negara bergabung dengan inisiatif AS dan Uni Eropa untuk mengurangi emisi metana -- gas rumah kaca yang kuat -- menjadi 30 persen pada dekade ini, dengan China masuk dalam negara yang absen.

Para pakar menyebut inisiatif itu bisa memiliki dampak jangka pendek yang kuat terhadap pemanasan global.

"Itu merupakan masalah sangat besar dan mereka menjauh. Bagaimana Anda melakukan itu dan mengklaim bisa memiliki kepemimpinan?" ucap Biden merujuk pada China kepada wartawan sebelum terbang meninggalkan Glasgow.

"Itu menjadi kesalahan besar, sejujurnya, karena China tidak hadir. Seluruh dunia melihat ke China dan mengatakan: 'Nilai apa yang mereka berikan?'" imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads