Jokowi-Biden Kompak Minta Junta Myanmar Bebaskan Tahanan Politik

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 02 Nov 2021 08:42 WIB
Foto: Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden AS Joe Biden (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kompak meminta junta militer Myanmar untuk membebaskan para tahanan politik.

Demikian disampaikan Gedung Putih dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (2/11/2021).

Gedung Putih menyatakan, dalam pertemuan di sela-sela KTT iklim COP26 di Glasgow, Biden dan Widodo juga menyoroti "kebebasan laut" di kawasan Indo-Pasifik, menggunakan bahasa yang biasanya mengacu pada kritik terhadap kehadiran China yang semakin kuat.

Menurut Gedung Putih, Biden dan Jokowi "menyatakan keprihatinan tentang kudeta di Burma (nama lain Myanmar) dan setuju militer Burma harus menghentikan kekerasan, membebaskan semua tahanan politik, dan memungkinkan kembalinya demokrasi dengan cepat".

Dalam pertemuan itu, Biden "menyatakan dukungan" untuk posisi ASEAN di Myanmar, yang bulan lalu memboikot pertemuan puncak kelompok regional Asia Tenggara itu setelah pemimpin junta militer dilarang mengikuti KTT ASEAN tersebut.

Gedung Putih juga menyebut tentang Indonesia yang akan memegang presidensi kelompok G20, dan Biden "menyatakan dukungan untuk kepemimpinan Indonesia di Indo-Pasifik sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan pendukung kuat tatanan berbasis aturan internasional."

Pertemuan kedua Presiden ini dilakukan dengan sangat hangat dan bersahabat berlangsung selama satu jam.

Lihat juga video 'Jokowi Tagih Kontribusi Negara Maju Terkait Penanganan Perubahan Iklim':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork