Pemerintah Jepang mengutuk penusukan brutal yang melukai 17 orang di dalam rangkaian kereta di Tokyo pada Minggu (31/10) malam. Pelaku penusukan yang telah ditangkap disebut mengungkapkan kekagumannya pada karakter penjahat terkenal, Joker.
Seperti dilansir AFP, Senin (1/11/2021), juru bicara pemerintah Jepang, Hirokazu Matsuno, menyebut penyerangan itu 'mengerikan dan brutal'.
Identitas pelaku tidak diungkap ke publik, hanya disebutkan usianya 24 tahun. Pelaku tengah diselidiki atas dugaan percobaan pembunuhan dan aksi pembakaran yang terjadi pada Minggu (31/10) malam waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman video yang beredar menunjukkan personel kepolisian mengelilingi seorang pria berjas ungu dengan kemeja hijau cerah beserta dasi, yang mengingatkan pada karakter jahat 'Joker' dalam komik dan film Batman itu.
Insiden itu memicu kepanikan dan kekacauan di negara di mana tindak kejahatan tergolong jarang terjadi. Rekaman video yang ditayangkan televisi setempat menunjukkan para penumpang yang ketakutan berlarian dengan kepulan asap memenuhi gerbong.
"Dengan pisau yang dia bawa, pria itu menikam bagian sisi kanan dada dari seorang penumpang pria berusia 70-an tahun yang duduk di kereta, tapi tidak tidak bisa mencapai tujuannya (pembunuhan)," tutur seorang juru bicara Kepolisian Tokyo kepada AFP.
"Dia (pelaku-red) menuturkan kepada polisi bahwa dia ingin menerima hukuman mati dengan membunuh seseorang," imbuhnya.
Pria lanjut usia (lansia) yang ditikam pelaku itu dilaporkan dalam kondisi kritis.
Laporan media lokal, Kyodo News dan Sankei Shimbun, menyebut pelaku juga memberitahu polisi bahwa dirinya mengagumi karakter 'Joker'. Karakter 'Joker' yang merupakan musuh bebuyutan Batman, dianggap sebagai salah satu psikopat paling terkenal dalam sejarah buku komik.
Kepada polisi, pelaku juga menyatakan dirinya 'gagal dalam pekerjaan dan pertemanan dan ingin mati tapi tidak bisa mati sendiri'.
Sebelum serangan terjadi, pelaku dilaporkan berjalan di distrik Shibuya, Tokyo, yang penuh dengan anak muda berkostum Halloween. Pelaku sendiri menuturkan dirinya memakai kostum khusus untuk serangan pisau yang didalanginya.
Tidak hanya itu, dilaporkan juga bahwa pelaku menjadikan serangan penikaman di kereta komuter Tokyo pada Agustus lalu sebagai referensi. Serangan pisau pada Agustus lalu diketahui melukai 9 orang.