.webp)
Wakil Presiden Amerika Serikat (Wapres AS) Kamala Harris menerima suntikan vaksin COVID-19 dan mendesak orang Amerika untuk mengikutinya. Kamala Harris menerima vaksin booster Moderna.
"Saya mendapat suntikan booster, dan saya ingin mendorong semua orang untuk melakukan hal yang sama ketika Anda memenuhi syarat," kata Harris setelah menerima dosis ketiga vaksin Moderna di Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Minggu (31/10/2021).
"Apa yang kami katakan sejak awal: Ini aman dan gratis," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harris mengatakan bahwa lebih dari 90 persen orang Amerika di unit perawatan intensif atau yang telah meninggal karena COVID-19 tidak divaksinasi.
"Jadi mari kita divaksinasi dan kita akan melewati pandemi ini," katanya.
Banyak warga AS masih menolak vaksinasi, dengan hanya 58 persen dari populasi yang diimunisasi lengkap. Amerika Serikat telah mencatat lebih dari 745.000 kematian akibat COVID-19.
Otoritas kesehatan AS telah menyetujui suntikan booster dari vaksin Moderna, Pfizer dan Johnson & Johnson.
Booster harus diberikan enam bulan setelah dosis kedua kepada orang berusia 65 tahun atau lebih, serta orang berusia 18-64 tahun yang berisiko tinggi terkena COVID-19 parah atau sering terpapar virus karena sifat pekerjaan mereka.
Harris yang berusia lima puluh tujuh tahun telah menerima dua suntikan pertamanya pada Desember 2020 dan Januari 2021, menurut Gedung Putih. Ia dinilai berisiko tertular COVID karena tugas resminya. Presiden AS Joe Biden, 78, menerima dosis vaksin ketiganya pada bulan September.
(rfs/rfs)
