Kala 6 Juta Warga di China Kena Lockdown Gegara 1 Kasus Corona

Round-Up

Kala 6 Juta Warga di China Kena Lockdown Gegara 1 Kasus Corona

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 29 Okt 2021 21:38 WIB
Otoritas di China membatalkan ratusan penerbangan, menutup sekolah dan meningkatkan pengujian massal, untuk mengendalikan wabah baru COVID-19 yang berkaitan dengan sekelompok wisatawan.
Foto: Situasi Corona di China (Getty Images/Kevin Frayer)
Heihe -

Otoritas China mengambil keputusan tegas melakukan lockdown terhadap satu kota yang berpenduduk 6 juta orang. Keputusan itu diambil lantaran ada satu kasus baru virus Corona (COVID-19) yang terdeteksi di kota tersebut.

Seperti dilansir AFP, Jumat (29/10/2021), total sudah ada 3 kota di China yang dilockdown oleh otoritas China gegara kemunculan wabah baru Corona. Berdasarkan catatan, wabah-wabah kecil Corona memang muncul di sedikitnya 11 provinsi setelah sebelumnya otoritas China berhasil menjaga angka penularan tetap rendah di wilayahnya jika dibandingkan kebanyakan negara lainnya.

Seperti misalnya pada peekan ini, kemunculan wabah baru Corona telah memicu lockdown di kota Lanzhou, yang berpenduduk lebih dari 4 juta orang. Selain itu, kota Eljin di Inner Mongolia juga dilockdown gegara munculnya kasus baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, kota terakhir yakni Heihe di Provinsi Heilongjiang juga di-lockdown dalam sepekan terakhir oleh otoritas China. Lockdown diterapkan mulai Kamis (28/10) waktu setempat, setelah otoritas setempat mendeteksi satu kasus baru Corona di wilayahnya.

Otoritas China memerintahkan agar 6 juta warga di kota Heihe tetap berada di rumah selama masa lockdown diterapkan. Selain itu, warga setempat juga dilarang meninggalkan kota itu kecuali untuk urusan darurat.

ADVERTISEMENT

Tak berhenti sampai di situ, Otoritas di kota yang berbatasan dengan Rusia itu juga langsung melakukan tes Corona massal terhadap sekitar 1,6 juta warganya dan melakukan pelacakan kontak terhadap orang-orang yang terinfeksi.

Laporan media setempat menyebut layanan bus dan taksi dihentikan sementara, dan kendaraan tidak boleh meninggalkan kota Heihe.

Lihat video 'Biang Kerok Kasus Covid-19 di China Naik Lagi hingga Lockdown!':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya soal penerbangan di China diperketat imbas kasus baru Corona di halaman berikutnya.

Kasus Baru Ditemukan di Beberapa Kota China

Otoritas China melaporkan 23 kasus Corona lokal pada Kamis (28/10) waktu setempat. Angka itu mencapai kurang dari setengah dari tambahan kasus sehari sebelumnya, yang dinilai menjadi pertanda bahwa langkah pengendalian Corona yang ketat mungkin berhasil.

Lanzhou yang di-lockdown sejak Selasa (26/10) waktu setempat, juga mencatat satu kasus baru Corona. Sedangkan Ejin yang dihuni 35 ribu penduduk, melaporkan tujuh kasus baru Corona.

Puluhan ribu orang lainnya juga berada di bawah lockdown terarah terhadap sejumlah kompleks perumahan di beberapa kota, termasuk Beijing.

Ibu kota Beijing, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada Februari tahun depan, juga membatasi akses ke lokasi-lokasi wisata dan mengimbau warganya tidak pergi ke luar rumah kecuali mendesak.

Penerbangan Diperketat

Imbas ditemukannya kasus baru, otoritas China juga ternyata memperketat aturan perjalanan di wilayahnya. Sebagai dampaknya, ratusan penerbangan di ibu kota Beijing pun dibatalkan pada Jumat (29/10) waktu setempat.

China memang tengah berjuang menghadapi wabah dan klaster baru di belasan wilayahnya yang berkaitan dengan para turis domestik. Situasi itu mendorong otoritas setempat memerintahkan jutaan orang tetap di rumah, membatasi perjalanan lintas provinsi dan meningkatkan tes Corona.

Jumlah kasus Corona di China memang tergolong lebih rendah dibandingkan negara-negara lainnya. Pada Jumat (29/10) waktu setempat, otoritas China melaporkan 48 kasus lokal baru di wilayahnya -- menjadikan total tambahan kasus dalam sepekan terakhir mencapai kurang dari 250 kasus.

Namun otoritas setempat tetap memutuskan tidak ingin mengambil risiko, dengan puluhan ribu orang di Beijing -- yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada Februari tahun depan -- ditempatkan di bawah lockdown setelah sejumlah kecil kasus Corona terdeteksi.

Pada Jumat (29/10) waktu setempat, antrean panjang terpantau di pinggiran jalanan di luar pusat-pusat medis di ibu kota Beijing saat orang-orang berusaha mematuhi aturan perjalanan yang diperketat terkait COVID.

Tu Anling (24), yang berprofesi sebagai software developer, menuturkan kepada AFP bahwa dirinya memerlukan tes Corona sebelum naik kereta ke Nanjing, yang berjarak 1.000 kilometer sebelah selatan Beijing.

"Saya awalnya berencana bertemu teman-teman di sini (Beijing-red), tapi wabah terbaru membuat banyak dari mereka tiba-tiba mengatakan tidak akan datang," tuturnya.

Banyak wilayah yang menuntut para penumpang untuk menunjukkan hasil negatif tes Corona sebelum naik kereta, khususnya untuk mereka yang datang dari kota-kota yang baru-baru ini mendeteksi kasus Corona.

Beberapa orang lainnya dalam antrean menuturkan kepada AFP bahwa mereka butuh tes Corona untuk mengikuti ujian akademik atau profesional.

Dengan otoritas Beijing mewaspadai kemunculan wabah baru di beberapa wilayah lainnya, separuh dari total penerbangan di dua bandara utama di ibu kota dibatalkan sepanjang Jumat (29/10) waktu setempat.

Halaman 3 dari 2
(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads