Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah membahas permintaan Turki untuk membeli jet tempur F-16 setelah kesepakatan terkait jet tempur F-35 yang lebih canggih dibatalkan karena keputusan Turki membeli sistem rudal Rusia.
Seperti dilansir AFP, Jumat (29/10/2021), Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan pada 17 Oktober lalu bahwa Turki ingin membeli jet tempur F-16 yang lebih murah menggunakan dana US$ 1,4 miliar yang dialokasikan dari kesepakatan F-35 yang dibatalkan.
Namun, seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, menegaskan bahwa kemungkinan pesanan F-16 akan terhambat masalah yang sama yang mendorong pembatalan kesepakatan F-35, yakni keputusan Turki membeli sistem rudal S-400 dari Rusia.
S-400 yang bisa digunakan untuk melacak dan menembak jatuh pesawat tempur, dipandang sebagai ancaman terhadap program tempur serangan gabungan F-35 yang diadopsi beberapa negara NATO.
Baca juga: Turki Ingin Beli 40 Jet Tempur F-16 dari AS |
Para pejabat pertahanan AS bertemu dengan mitranya dari Turki di Ankara pada Rabu (27/10) waktu setempat, untuk menyelesaikan masalah yang tersisa dari program F-35.
Pada Kamis (28/10) waktu setempat, Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Lloyd Austin yang berbicara dengan Menhan Turki, Hulusi Akar, menyatakan bahwa Pentagon menyadari 'kebutuhan modernisasi militer Turki'.
Pengajuan pembelian F-16 akan dibahas ketika Presiden Joe Biden bertemu dengan Erdogan di sela-sela konferensi perubahan iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia, yang dimulai Minggu (24/10) waktu setempat.
(nvc/ita)