Pemadam Kebakaran New York Ramai-ramai Protes Aturan Wajib Vaksin Corona

Pemadam Kebakaran New York Ramai-ramai Protes Aturan Wajib Vaksin Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 26 Okt 2021 14:03 WIB
New York public workers opposed to the citys vaccine mandate protest on October 25, 2021 Ed JONES AFP
Pekerja publik termasuk pemadam kebakaran New York saat memprotes aturan wajib vaksin Corona (Ed JONES/AFP)
New York -

Ribuan petugas pemadam kebakaran di New York, Amerika Serikat (AS), memprotes aturan yang mewajibkan vaksinasi virus Corona (COVID-19). Otoritas New York mewajibkan para pegawai publik, termasuk petugas pemadam kebakaran, untuk divaksin Corona atau berisiko kehilangan pekerjaan mereka.

Seperti dilansir AFP, Selasa (26/10/2021), aksi protes itu digelar di jalanan New York, dengan ribuan pegawai publik yang kebanyakan petugas pemadam kebakaran melakukan long-march dari Jembatan Brooklyn menuju ke Balai Kota di Manhattan pada Senin (25/10) waktu setempat.

Dalam aksinya, para demonstran membawa poster yang bertuliskan 'Apakah kami menanyakan status vaksin Anda ketika Anda menghubungi 911?' dan 'Esensial kemarin, pengangguran hari ini'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali Kota New York, Bill de Blasio, mengumumkan pekan lalu bahwa seluruh pegawai publik, termasuk polisi dan pemadam kebakaran, harus sudah divaksinasi pada 1 November atau mereka akan ditempatkan dalam cuti tanpa upah hingga bisa memberikan bukti telah divaksinasi Corona.

Mereka tidak memiliki opsi untuk memberikan hasil tes negatif Corona, namun pengecualian medis dan keagamaan akan berlaku.

ADVERTISEMENT

Menurut data statistik Departemen Pemadam Kebakaran New York (FDNY), hanya 60 persen dari 17.000 petugas dan staf pemadam kebakaran telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Corona. Angka itu di bawah 84 persen dari semua warga dewasa New York.

"Saya tidak menentang vaksin," ucap salah satu petugas pemadam kebakaran New York, John, yang berusia 35 tahun.

"Saya hanya menentang mandatnya. Saya pikir mandat merupakan pelanggaran kebebasan," imbuhnya kepada AFP.

"Saya tidak ingin ada orang yang merasa mereka harus mengungkapkan informasi kesehatan mereka kepada saya," ucap John.

Para pegawai publik di New York diketahui akan mendapat insentif, yakni tambahan US$ 500, dalam gaji mereka jika telah divaksinasi Corona sebelum 29 Oktober.

Adriane Williams, yang sudah bekerja di kantor Departemen Pemadam Kebakaran New York selama 19 tahun, menyatakan dirinya diharuskan membuat 'pilihan antara hidup saya atau karier saya'.

"Saya harus memilih hidup saya. Tapi saya mencintai karier saya dan saya tidak seharusnya membuat pilihan itu," ucapnya.

Para petugas pemadam yang mengenakan kaos bertuliskan nomor stasiun mereka dan nama-nama kolega mereka yang meninggal dalam serangan 11 September 2001, meneriakkan slogan 'Tubuh saya, pilihan saya' dalam aksi itu. Slogan-slogan pro-Donald Trump juga diteriakkan sembari mereka melambaikan bendera AS.

Perintah De Blasio pada dasarnya memperpanjang aturan wajib vaksin untuk guru dan pekerja layanan kesehatan pada sektor publik yang mencakup 160.000 karyawan yang tersisa, di mana 46.000 orang di antaranya belum divaksinasi pekan lalu.

Asosiasi Kebajikan Polisi, yang merupakan serikat terbesar yang mewakili polisi New York, mengajukan gugatan hukum ke pengadilan pada Senin (25/10) waktu setempat untuk menantang aturan wajib vaksin itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads