Penyelidikan kini difokuskan pada Halls dan seorang pakar senjata api bernama Hannah Gutierrez-Reed yang bekerja untuk film tersebut.
Halls yang berusia 62 tahun disebut dalam dokumen kantor Sheriff Santa Fe sebagai sosok yang mengambil pistol properti dari keranjang dan menyerahkannya kepada Baldwin. Halls disebut sempat meneriakkan 'cold gun', yang berarti senjata properti itu tidak berisi amunisi, termasuk peluru kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dokumen itu, Halls tidak mengetahui bahwa pistol properti itu berisi peluru tajam ketika dia menyerahkannya kepada Baldwin. Belum ada komentar langsung dari Halls terkait insiden ini.
Sosok Halls disebut sangat berpengalaman di Hollywood, dengan dirinya pernah terlibat dalam sejumlah film ternama seperti 'Fargo' tahun 1996 dan 'The Matrix Reloaded' tahun 2003. Halls juga dikenal sebagai aktor.
Sedangkan Gutierrez-Reed yang baru berusia 24 tahun merupakan seorang armorer atau pakar yang bertanggung jawab atas senjata api di lokasi syuting.
Dokumen kantor Sheriff Santa Fe menyebutkan bahwa Gutierrez mempersiapkan tiga senjata api properti di atas keranjang atau troli yang ditempatkan di luar bangunan kayu yang menjadi lokasi syuting salah satu adegan film berjudul 'Rust' tersebut.
Seorang armorer bertugas memasok dan menjaga keamanan senjata properti di lokasi syuting, termasuk memastikan senjata-senjata properti itu tetap terhitung setiap saat, dan terkunci ketika tidak digunakan.
Namun laporan situs perdagangan hiburan, The Wrap, pada Senin (25/10) waktu setempat menyebut beberapa kru film menggunakan senjata-senjata properti itu beberapa jam sebelum insiden yang menewaskan Hutchins terjadi.
"Sejumlah kru mengambil senjata properti dari lokasi syuting film indie Barat di New Mexico -- termasuk senjata yang menewaskan Hutching -- untuk melakukan 'plinking', hobi di mana orang-orang menembak kaleng bir dengan peluru tajam," sebut The Wrap dalam laporannya, mengutip sosok individu yang mengetahui situasi di lokasi syuting film 'Rust'.
Produser film tersebut belum mengomentari laporan The Wrap tersebut.
(nvc/ita)