Penyelidikan terhadap insiden penembakan fatal tak disengaja oleh aktor kawakan Amerika Serikat (AS), Alec Baldwin, saat syuting film di Sante Fe, New Mexico, pekan lalu, diketahui fokus pada asisten sutradara dan pakar senjata api.
Terungkap bahwa sang asisten sutradara yang menyerahkan pistol properti berisi peluru tajam kepada Baldwin ternyata pernah dipecat dari produksi film lainnya tahun 2019 terkait pelanggaran keselamatan senjata api properti. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (26/10/2021).
Kabar terbaru ini mencuat setelah laporan menyebut bahwa sejumlah kru film berjudul 'Rust' itu sempat menggunakan pistol properti yang sama untuk latihan target peluru tajam pada hari insiden fatal itu terjadi.
Insiden yang terjadi pada Kamis (21/10) lalu itu menewaskan seorang sinematografer bernama Haylna Hutchins dan melukai sutradara film tersebut, Joel Souza.
Hutchins tewas setelah terkena tembakan yang dilepaskan Baldwin dengan pistol properti yang diberikan kepadanya oleh Halls dan dinyatakan aman untuk digunakan, atau dalam istilah industri perfilman disebut 'cold gun'.
Berbicara kepada AFP, seorang produser untuk film 'Rust' yang berbujet rendah itu mengungkapkan bahwa Halls pernah dipecat dari produksi film berjudul 'Path' produksi jaringan Freedom tahun 2019, setelah salah satu senjata api properti 'secara tak diduga meletus'.
"Dave Halls dipecat dari lokasi syuting 'Path' produksi Freedom tahun 2019 setelah seorang kru mengalami luka-luka ringan dan sementara ketika sebuah senjata secara tidak diduga meletus," sebut produser yang enggan disebut namanya itu kepada AFP.
"Halls dikeluarkan dari lokasi syuting segera setelah senjata properti meletus. Produksi tidak melanjutkan syuting hingga Dave meninggalkan lokasi. Laporan insiden itu dicatat pada saat itu," imbuhnya.
Simak Video: Imbas Tragedi Alec Baldwin, Keselamatan Syuting Jadi Sorotan