New Mexico -
Aktor Alec Baldwin (63) tidak sengaja menembak mati sinematografer dengan pistol properti syuting film. Kini dia buka suara soal peristiwa tragis itu.
Peristiwa itu berlangsung saat syuting film 'Rust' di Bonanza Creek Ranch, New Mexico, pada Kamis (21/10) waktu setempat. Alec Baldwin adalah pemeran utama.
Dilansir AFP, Jumat (22/10/2021) seorang sinematografer yang tewas diketahui bernama Halyna Hutchins (42). Selain Hutchins, tembakan dari senjata properti itu juga melukai sutradara yang bernama Joel Souza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senjata untuk keperluan syuting itu adalah senjata alat peraga Abad 19. Ternyata, ada peluru tajam di dalamnya.
Peluru meluncur dari pistol yang dipegang Baldwin, mengenai dada Hutchins. Souza yang berdiri di belakang Huthins terkena tembakan di bagian bahu. Souza selamat, sayangnya tidak dengan Hutchins.
Alec Baldwin buka suara soal insiden tragis ini:
Alec Baldwin buka suara
Dalam pernyataan publik pertamanya sejak insiden itu terjadi, Baldwin menyebut insiden penembakan maut tak disengaja itu sebagai 'insiden tragis'. Dia juga mengakui dirinya sangat terkejut dan merasa sedih atas meninggalkan Hutchins.
"Tidak ada kata-kata yang bisa disampaikan untuk menggambarkan kekagetan dan kesedihan saya atas insiden tragis yang merenggut nyawa Halyna Hutchins, seorang istri, seorang ibu dan rekan kerja yang sangat kami kagumi," demikian pernyataan Baldwin via Twitter.
"Saya bekerja sama penuh dengan penyelidikan kepolisian untuk mencari tahu bagaimana tragedi ini terjadi," imbuh pernyataan itu.
"Saya melakukan kontak dengan suaminya, menawarkan dukungan saya untuknya dan keluarganya. Hati saya hancur untuk suaminya, putra mereka dan semuanya yang mengenal dan menyayangi Halyna," sebut Baldwin dalam pernyataannya.
 Halyna Hutchins Foto: Dok. Instagram |
Dilansir CNN dan Associated Press, Sabtu (23/10/2021), penyelidikan terhadap insiden ini masih berlangsung, dengan kantor Sheriff Santa Fe mengupayakan surat perintah penggeledahan untuk menyelidiki lokasi kejadian di luar peternakan di Sante Fe, New Mexico.
Mereka juga berupaya memeriksa kostum berlumuran darah yang dikenakan Baldwin saat insiden terjadi, juga senjata api properti yang digunakan dalam insiden itu dan beberapa senjata api properti lainnya berserta amunisinya, serta setiap rekaman video dari lokasi kejadian.
Selanjutnya, pistol berisi peluru tajam tanpa seorangpun sadar:
Pistol berisi peluru tajam
Hasil penyelidikan awal kepolisian, seperti dilansir Reuters, menyebut bahwa pistol properti yang ditembakkan Baldwin di lokasi syuting di Sante Fe ternyata berisi peluru tajam. Padahal sebelumnya asisten sutradara, Dave Hall, menyatakan pistol properti itu berstatus 'cold gun' saat menyerahkannya kepada Baldwin.
Disebutkan bahwa Halls maupun Baldwin tidak menyadari pistol properti itu ternyata berisi peluru tajam.
Asisten sutradara yang namanya tak disebutkan ini mengaku tidak tahu senjata properti syuting tersebut ternyata berisi peluru sungguhan. Bahkan dia mengindikasikan senjata itu tak terisi dengan berteriak "cold gun!", sebut catatan tersebut.
Produksi film itu langsung dihentikan usai insiden terjadi. Sementara Baldwin dengan sukarela memberikan keterangan kepada pihak berwenang soal insiden ini.
Dalam pernyataan terbaru, kantor Sheriff setempat menyatakan belum ada dakwaan yang dijeratkan terkait insiden ini. Juru bicara kantor Sheriff Santa Fe, Juan Rios, menyebut bahwa Baldwin masih diperbolehkan bepergian untuk saat ini. "Dia pria bebas," sebutnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini