Pemimpin senior Al-Qaeda di Suriah dilaporkan tewas dalam serangan drone Amerika Serikat (AS) pada Jumat (22/10) waktu setempat. Serangan itu dilancarkan dua hari setelah salah satu pangkalan militer yang digunakan koalisi pimpinan AS di Suriah diserang.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (23/10/2021), juru bicara Komando Pusat pada militer AS, Mayor Militer Johns Rigsbee, mengidentifikasi pemimpin senior Al-Qaeda yang tewas dalam serangan drone itu sebagai Abdul Hamid al-Matar.
"Serangan udara AS hari ini di Suriah bagian barat laut menewaskan pemimpin senior Al-Qaeda, Abdul Hamid al-Matar," sebut Rigsbee dalam pernyataannya pada Jumat (22/10) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan oleh Rigsbee bahwa tidak diketahui adanya korban jiwa lainnya dalam serangan drone itu. Dia menambahkan bahwa serangan dilancarkan dengan menggunakan pesawat tak berawak atau drone militer jenis MQ-9.
"Penghilangan pemimpin senior Al-Qaeda ini akan menganggur kemampuan organisasi teroris ini untuk merencanakan lebih lanjut dan melancarkan serangan global yang mengancam warga negara AS, mitra-mitra kita dan warga sipil tidak berdosa," tegas Rigsbee dalam pernyataannya.
Pada akhir September lalu, Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menewaskan seorang komandan senior Al-Qaeda di Suriah, Salim Abu-Ahmad, dalam serangan udara di dekat Idlib.
Disebutkan bahwa dia bertanggung jawab atas 'perencanaan, pendanaan dan menyetujui serangan lintas-kawasan Al-Qaeda'.
Simak juga Video: Ngeri! Penampakan Bus Militer Suriah Diserang Bom, 14 Orang Tewas
"Al-Qaeda terus memberikan ancaman bagi Amerika dan sekutu-sekutu kita. Al-Qaeda menggunakan Suriah sebagai persembunyian aman untuk membangun kembali, berkoordinasi dengan afiliasi eksternal dan merencanakan operasi eksternal," sebut Rigsbee.
Serangan drone yang menewaskan pemimpin senior Al-Qaeda ini terjadi dua hari setelah pangkalan militer di Suriah bagian selatan, yang digunakan koalisi pimpinan AS dalam melawan militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), diserang.
Rigsbee tidak menyebut lebih lanjut apakah serangan drone AS ini merupakan balasan dari serangan itu.