2 Polisi Pakistan Tewas dalam Bentrokan Partai di Lahore

2 Polisi Pakistan Tewas dalam Bentrokan Partai di Lahore

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 23 Okt 2021 04:41 WIB
Bentrokan antara simpatisan Tehrik-e-Labaik Pakistan (TLP) dan polisi terjadi di Karachi, Pakistan, Senin (19/4/2021) waktu setempat. Dalam bentrokan itu sejumlah massa tampak melemparkan kembali tabung gas air mata yang ditembakkan polisi. AP Photo/Fareed Khan.
Ilustrasi (AP/Fareed Khan)
Lahore -

Sedikitnya dua polisi Pakistan tewas dalam bentrokan dengan pendukung partai radikal terlarang. Sebelumnya partai tersebut menyerukan pengusiran Duta Besar Prancis.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (23/10/2021), lebih dari 1.000 orang berkumpul di kota timur Lahore, memblokir jalan dan menuntut pembebasan pemimpin Tehreek-Labbaik Pakistan (TLP), Saad Rizvi.

Rizvi ditangkap pada bulan April, ketika pemerintah Pakistan melarang partai tersebut sebagai tanggapan atas protes anti-Perancis yang diwarnai kekerasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua polisi tewas hari ini dalam menjalankan tugas selama bentrokan," kata Rana Arif, juru bicara polisi Lahore, kepada AFP.

Mazhar Hussain, seorang pejabat polisi, mengatakan para pengunjuk rasa telah melemparkan bom bensin ke petugas ketika mereka bergerak untuk membersihkan protes.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat juga menggunakan tongkat dan melempari polisi dengan batu," katanya.

TLP mengatakan tidak akan mengakhiri protes atau mengadakan pembicaraan dengan pemerintah sampai pemimpin mereka dibebaskan. Pendukung mengancam akan bergerak dalam konvoi menuju Islamabad, di mana polisi telah menutup jalan dengan kontainer pengiriman.

TLP telah melancarkan kampanye anti-Perancis sejak Presiden Perancis Emmanuel Macron membela hak majalah satir untuk menerbitkan ulang kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad--tindakan yang dianggap menghujat oleh banyak Muslim.

Lihat juga Video: Warga Pakistan Minta Taliban Berantas ISIS di Afghanistan

[Gambas:Video 20detik]



Enam petugas polisi tewas pada bulan April, ketika TLP menggelar unjuk rasa berhari-hari yang melumpuhkan jalan. Ini menyebabkan kedutaan Perancis merekomendasikan semua warganya meninggalkan negara itu.

Kelompok ini sebelumnya telah menerima dukungan luas dari kelompok-kelompok agama arus utama, mempersulit upaya pemerintah untuk menindak partai tersebut.

Hanya sedikit isu yang menggembleng di Pakistan seperti penistaan, dan bahkan sedikit saja sugesti terhadap Islam dapat memicu protes, menghasut hukuman mati tanpa pengadilan, dan menyatukan partai-partai politik yang bertikai di negara itu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads