Mengerikan! Seorang wanita diperkosa di dalam sebuah kereta komuter di pinggiran Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Yang mengejutkan, pemerkosaan terjadi di hadapan sejumlah penumpang kereta lainnya, yang menurut polisi, tidak melakukan tindakan apapun untuk menolong korban.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (19/10/2021), Inspektur Timothy Bernhardt dari Departemen Kepolisian Upper Darby menuturkan bahwa polisi dipanggil ke stasiun 69th Street pada Rabu (13/10) malam, pukul 22.00 waktu setempat, pekan lalu, setelah terjadi penyerangan seksual di dalam kereta yang melaju di jalur Market-Frankford Line.
Seorang pegawai Otoritas Transportasi Pennsylvania Tenggara (SEPTA) yang ada sekitar kereta menghubungi polisi untuk melaporkan bahwa 'ada yang tidak beres' dengan seorang penumpang wanita di dalam kereta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (19/10/2021):
- COVID-19 Sangat Tinggi, AS Imbau Warganya Tidak ke Singapura
Amerika Serikat (AS) menaikkan level imbauan perjalanan terkait virus Corona (COVID-19) untuk Singapura ke kategori berisiko paling tinggi. Dengan level itu, otoritas AS mengimbau warganya untuk menghindari perjalanan ke Singapura.
Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (19/10/2021), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga menyesuaikan imbauan peringatannya untuk Singapura dengan menaikkannya ke Level 4, yang mengindikasikan 'level COVID-19 yang sangat tinggi'.
"Karena situasi terkini di Singapura, bahkan pelancong yang divaksinasi sepenuhnya mungkin berisiko terinfeksi dan menyebarkan varian-varian COVID-19," demikian bunyi peringatan terbaru CDC.
Badan perlindungan kesehatan AS itu menyatakan bahwa siapa saja yang harus bepergian ke Singapura harus sudah divaksinasi sepenuhnya, dan harus mematuhi rekomendasi atau persyaratan yang diberlakukan otoritas Singapura, termasuk memakai masker dan menjaga jarak aman.
- Serangan Arab Saudi Tewaskan 1.100 Pemberontak Houthi dalam Sepekan!
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi di Yaman menyatakan pihaknya kembali menewaskan 150 pemberontak pemberontak Houthi di Marib, saat pertempuran sengit berkecamuk di kota strategis Yaman itu, dalam perang yang telah berlangsung tujuh tahun.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (19/10/2021), dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA), serangan udara "menghancurkan 13 kendaraan militer dan membunuh 150 elemen teroris" di Abdiya dalam 24 jam terakhir.
Dengan korban terbaru tersebut, maka sejauh ini, menurut AFP, sudah lebih dari 1.100 orang pemberontak Houthi yang disebut koalisi Saudi telah tewas dalam pertempuran seminggu terakhir di sekitar Abdiya, yang berjarak sekitar 100 kilometer (60 mil) dari Marib, benteng terakhir pemerintah yang diakui secara internasional di Yaman utara yang kaya minyak.
- Pernah Ditembak Taliban, Peraih Nobel Malala Yousafzai Tulis Surat
Peraih Hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai, yang pernah ditembak oleh militan Taliban Pakistan saat masih sekolah, menulis surat terbuka untuk kelompok yang kini menjadi penguasa baru Afghanistan tersebut. Dia mendesak Taliban untuk mengizinkan anak-anak perempuan kembali ke sekolah.
Sudah satu bulan sejak Taliban yang merebut kekuasaan pada Agustus, melarang anak-anak perempuan kembali ke sekolah menengah, sementara memerintahkan anak laki-laki kembali bersekolah.
Seperti dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (19/10/2021), Taliban telah mengklaim bahwa mereka akan mengizinkan anak-anak perempuan kembali ke sekolah setelah mereka memastikan keamanan dan pemisahan yang lebih ketat di bawah interpretasi mereka terhadap hukum Islam. Namun, banyak yang skeptis akan janji Taliban ini.
"Kepada otoritas Taliban ... batalkan larangan de facto terhadap pendidikan anak perempuan dan segera membuka kembali sekolah menengah untuk anak perempuan," tulis Yousafzai dan sejumlah aktivis hak-hak perempuan Afghanistan dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan pada hari Minggu (17/10) waktu setempat.
- Irak Tangkap Militan ISIS Dalang Bom Baghdad yang Tewaskan 300 Orang
Otoritas Irak menangkap seorang militan ISIS yang mendalangi aksi bom bunuh diri di Baghdad, ibu kota Irak pada tahun 2016, yang menewaskan 300 orang.
Seperti dilansir media BBC, Selasa (19/10/2021), Perdana Menteri (PM) Irak, Mustafa al-Kadhimi mengumumkan bahwa Ghazwan al-Zawbaee ditangkap dalam "operasi intelijen di luar negeri". Dia menuduh warga Irak itu sebagai "pelaku utama di balik kekejaman di Karrada dan banyak lainnya".
Serangan bom tahun 2016 di distrik Karrada merupakan aksi pengeboman tunggal paling mematikan di Irak sejak invasi Amerika Serikat (AS) pada tahun 2003.
Saat itu, sebuah truk berisi bahan peledak diledakkan di sebelah pusat perbelanjaan yang ramai, di mana orang-orang sedang menikmati malam berbuka puasa di bulan suci Ramadhan. Banyak dari korban tewas akibat kebakaran yang melahap gedung tersebut setelah ledakan bom.
- Geger Wanita Diperkosa di Kereta AS, Para Penumpang Diam Saja!
Mengerikan! Seorang wanita diperkosa di dalam sebuah kereta komuter di pinggiran Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Yang mengejutkan, pemerkosaan terjadi di hadapan sejumlah penumpang kereta lainnya, yang menurut polisi, tidak melakukan tindakan apapun untuk menolong korban.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (19/10/2021), Inspektur Timothy Bernhardt dari Departemen Kepolisian Upper Darby menuturkan bahwa polisi dipanggil ke stasiun 69th Street pada Rabu (13/10) malam, pukul 22.00 waktu setempat, pekan lalu, setelah terjadi penyerangan seksual di dalam kereta yang melaju di jalur Market-Frankford Line.
Seorang pegawai Otoritas Transportasi Pennsylvania Tenggara (SEPTA) yang ada sekitar kereta menghubungi polisi untuk melaporkan bahwa 'ada yang tidak beres' dengan seorang penumpang wanita di dalam kereta.