Pertama Kali, Pemimpin Hizbullah Umumkan Punya 100.000 Petempur!

Pertama Kali, Pemimpin Hizbullah Umumkan Punya 100.000 Petempur!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 19 Okt 2021 09:33 WIB
Beirut -

Pemimpin Hizbullah di Lebanon, Hassan Nasrallah, mengumumkan bahwa kelompoknya kini memiliki lebih dari 100.000 petempur. Nasrallah menyebut para petempur Hizbullah itu 'terlatih' dan 'bersenjata'.

Klaim ini disampaikan setelah kerusuhan mematikan di Beirut, Lebanon, yang terjadi pekan lalu hingga menewaskan tujuh anggota Hizbullah dan gerakan sekutunya, Amal, yang beraliran Syiah. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (19/10/2021).

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi setempat, pada Senin (18/10) waktu setempat, Nasrallah menuduh Pasukan Lebanon, nama sebuah partai Kristen di Lebanon, ada di balik pembunuhan tujuh anggota Hizbullah dan Amal saat unjuk rasa digelar pada Kamis (14/10) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasrallah memperingatkan agar Pasukan Lebanon tidak memancing 'perang sipil'.

"Saya untuk pertama kalinya mengumumkan jumlah ini," ucap Nasrallah, saat menjelaskan bahwa dirinya mengungkap jumlah petempur Hizbullah 'demi mencegah perang, bukan mengancam terjadinya perang sipil'.

ADVERTISEMENT

Pengumuman itu disampaikan Nasrallah di tengah ketegangan yang terjadi di Lebanon terkait nasib seorang hakim yang memimpin penyelidikan ledakan dahsyat di Beirut tahun lalu yang menewaskan lebih dari 210 orang dan melukai ribuan orang lainnya.

Kerusuhan pecah di jantung kota Beirut, pada Kamis (14/10) lalu, setelah pendukung Hizbullah dan Amal menggelar unjuk rasa menuntut hakim bernama Tarek Bitar itu mengundurkan diri. Hizbullah dan Amal menuduh para penembak jitu dari Pasukan Lebanon yang memicu kerusuhan itu.

Namun pemimpin Pasukan Lebanon, Samir Geagea, menepis tuduhan itu dan menegaskan pada Jumat (15/10) waktu setempat bahwa warga wilayah Ain al-Remmaneh yang banyak dihuni warga Kristen 'membela' diri mereka dari 'milisi Hizbullah yang berupaya masuk ke dalam rumah-rumah mereka'.

Suara tembakan senjata dan granat berpeluncur roket membuat anak-anak sekolah harus bersembunyi di bawah meja dan warga dewasa bersembunyi di dalam rumah selama berjam-jam. Bagi banyak orang, situasi pekan lalu mengingatkan pada momen perang sipil tahun 1975-1990.

Nasrallah menyerukan penyelidikan untuk mencari tahu pihak yang bertanggung jawab atas kerusuhan mematikan tersebut. Dia menegaskan bahwa 'kami tidak akan membiarkan darah saudara-saudara kami tertumpah' tanpa melakukan apapun.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads