Kebakaran terjadi di kilang minyak terbesar di Kuwait, menyebabkan beberapa orang terluka. Namun, tidak ada gangguan pada operasi kilang tersebut ataupun ekspor bensin.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (18/10/2021), kepulan asap membumbung di atas fasilitas Mina Al-Ahmadi, yang terletak di pantai Teluk, persis di seberang Iran, sekitar 40 kilometer selatan ibu kota Kuwait, Kuwait City.
Perusahaan Bensin Nasional Kuwait melalui akun resmi Twitternya, pada awalnya menyatakan bahwa tidak ada korban. Namun, kemudian perusahaan tersebut melaporkan ada sejumlah korban luka dan kasus sesak karena menghirup asap di antara para pekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa mereka yang terluka telah menerima pertolongan pertama di lokasi atau telah dilarikan ke rumah sakit. Semuanya berada dalam kondisi stabil.
Sekitar dua jam setelah perusahaan tersebut melaporkan para petugas pemadam kebakaran berada di tempat kejadian, perusahaan itu menyatakan bahwa kebakaran telah terkendali.
Kilang minyak Mina Al-Ahmadi, di atas lahan seluas 10,5 kilometer persegi, mulai beroperasi pada tahun 1949. Kilang tersebut adalah yang terbesar dari tiga kilang milik perusahaan bensin negara yang dapat memproduksi sekitar 466.000 barel bensin per hari.
Kilang keempat dengan kapasitas produksi 615.000 barel per hari sedang dibangun di Kuwait dan akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini.
Emirat Teluk yang kaya minyak itu menghasilkan sekitar 2,4 juta barel bensin per hari, yang sebagian besar diekspor.