Korban tewas akibat ledakan yang mengguncang sebuah masjid Syiah di kota Kandahar, Afghanistan, bertambah menjadi 32 orang. Lebih dari 50 orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan yang terjadi saat salat Jumat ini.
Seperti dilansir AFP, Jumat (15/10/2021), ledakan itu dilaporkan mengguncang Masjid Imam Bargah yang berada di pusat kota Kandahar. Seorang saksi mata menyebut ledakan mengguncang saat sedang salat Jumat, ketika masjid ramai dipenuhi jemaah.
"Sedikitnya 32 jenazah dan 53 korban luka-luka telah dibawa ke rumah sakit kami sejauh ini," tutur seorang dokter di Rumah Sakit Mirwais, Kandahar, kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah sumber medis lainnya dan seorang pejabat provinsi setempat mengonfirmasi jumlah korban tewas melebihi 30 orang, dengan sedikitnya 15 ambulans dikerahkan ke lokasi kejadian. Akun Facebook milik masjid itu menyerukan orang-orang untuk mendonorkan darah bagi para korban.
Seorang saksi mata menuturkan kepada AFP bahwa dirinya mendengar tiga suara ledakan, satu di pintu utama masjid, satu lainnya di area selatan masjid dan satu lagi di tempat wudhu para jemaah.
Sejumlah foto dari para jurnalis lokal yang diposting ke media sosial, seperti dilansir Reuters, menunjukkan banyak orang yang meninggal atau mengalami luka serius dengan darah menggenang di lantai masjid.
Pasukan khusus Taliban dilaporkan segera tiba di masjid tersebut untuk mengamankan lokasi.
Simak video 'Aktivis di Afghanistan Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal':
"Kami sedih mengetahui sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid saudara Syiah di distrik pertama kota Kandahar di mana sejumlah rekan kami menjadi martir dan luka-luka," ucap juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Qari Sayed Khosti, dalam pernyataannya.
"Pasukan khusus Emirat Islam telah tiba di area tersebut untuk menyelidiki insiden itu dan membawa pelakunya ke pengadilan," imbuhnya.
Penyebab ledakan itu belum diidentifikasi. Belum ada pihak maupun kelompok tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan ini.
Namun diketahui bahwa sepekan lalu, ledakan bom bunuh diri mengguncang sebuah masjid Syiah lainnya di kota Kunduz, yang kemudian diklaim oleh kelompok militan Islamic State-Khorasan (IS-K atau ISIS-K).