Penyelidikan terhadap kematian seorang wanita yang merupakan atlet lari ternama Kenya, Agnes Tirop, yang memegang rekor dunia tengah berlangsung. Kepolisian setempat menetapkan suami Tirop sebagai tersangka dan masih memburunya.
Seperti dilansir BBC, Kamis (14/10/2021), penyelidikan kriminal tengah berlangsung terhadap kematian Tirop yang berusia 25 tahun ini. Kepolisian setempat menyebut suami Tirop, yang identitasnya tidak disebut, dilaporkan menghilang.
Pada Rabu (13/10) waktu setempat, penyidik kepolisian mendatangi rumah Tirop, yang dilaporkan hilang oleh ayahnya sejak Selasa (12/10) malam waktu setempat. Polisi mendapati Tirop sudah tak bernyawa ketika mereka tiba di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika (polisi) masuk ke rumah, mereka menemukan Tirop di atas tempat tidur dan ada genangan darah di lantai," tutur kepala kepolisian setempat, Tom Makori.
"Mereka melihat dia ditikam di leher, yang membuat kami meyakini itu merupakan luka akibat pisau, dan kami meyakini itulah yang menyebabkan kematiannya," imbuh Makori.
Sejumlah sumber menuturkan kepada BBC bahwa Tirop juga memiliki sebuah luka tusukan di perutnya.
"Suaminya masih buron, dan penyelidikan awal memberitahu kami bahwa suaminya menjadi tersangka karena dia tidak bisa ditemukan. Polisi tengah berupaya mencari suaminya agar dia bisa menjelaskan apa yang terjadi pada Tirop," ujar Makori dalam pernyataannya.
Makori menambahkan bahwa kepolisian meyakini rekaman CCTV di rumah Tirop mungkin akan membantu penyelidikan.
Tirop diketahui dua kali meraih medali perunggu dalam World Athletics Championships untuk nomor lari 10.000 meter. Dia juga finis posisi empat dalam final nomor lari 5.000 meter saat Olimpiade Tokyo dua bulan lalu. Bulan lalu, Tirop mencetak rekor dunia untuk lomba lari 10 km putri dalam kompetisi di Jerman.
"Sangat meresahkan, sangat disayangkan dan sangat menyedihkan bahwa kita kehilangan seorang atlet muda dan menjanjikan yang, pada usia muda 25 tahun, membawa begitu banyak kejayaan kepada negara kita," ucap Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta.
"Saya mendesak aparat penegak hukum kita untuk melacak dan menangkap kriminal yang bertanggung jawab atas pembunuhan Agnes agar mereka bisa menghadapi kekuatan hukum secara penuh," tegasnya.