China Soal Pengerahan Puluhan Jet Tempurnya ke Taiwan: Jaga Kedaulatan!

China Soal Pengerahan Puluhan Jet Tempurnya ke Taiwan: Jaga Kedaulatan!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 13 Okt 2021 16:07 WIB
FILE - In this undated file photo released by the Taiwan Ministry of Defense, a Chinese PLA J-16 fighter jet flies in an undisclosed location. China says a recent increase in military exercises and warplane missions near Taiwan are necessary to defend national sovereignty and territorial integrity. (Taiwan Ministry of Defense via AP, File)
Jet tempur J-16 milik China dalam foto yang dirilis Kementerian Pertahanan Taiwan (Taiwan Ministry of Defense via AP, File)
Beijing -

Pemerintah China membela aktivitas militernya mengerahkan puluhan jet tempur ke dekat wilayah Taiwan dan meningkatkan latihan militer di seberang wilayah Taiwan. China menegaskan langkah itu diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayahnya.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (13/10/2021), China mengerahkan 56 jet tempur dan pesawat militer ke dekat wilayah Taiwan dalam sehari pada awal bulan ini, yang mencetak rekor sebagai pengerahan militer terbanyak dalam sehari dan mengakhiri tekanan militer China yang total melibatkan 149 penerbangan.

Semua jet tempur dan pesawat militer China itu mengudara di wilayah udara internasional, namun aktivitas semacam itu memicu kekhawatiran bahwa kesalahan langkah apapun bisa memicu eskalasi tak diduga di kawasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taiwan memandang langkah China sebagai ancaman untuk merebut kembali pulau itu, bahkan dengan kekuatan militer jika diperlukan. Kedua pihak terpecah dalam perang sipil tahun 1949 dan tidak memiliki kontak resmi sejauh ini.

Dalam pernyataan terbaru, juru bicara Kantor Urusan Taiwan pada pemerintahan China, Ma Xiaoguang, memberikan penjelasan dan pembelaan untuk aktivitas militer China tersebut.

ADVERTISEMENT

"Secara fundamental menjaga kepentingan keseluruhan bangsa China dan kepentingan vital rakyat di kedua sisi Selat Taiwan," tegas Ma merujuk pada tujuan aktivitas militer China tersebut.

"Latihan Tentara Pembebasan Rakyat merupakan tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayah," imbuhnya dalam konfererensi pers di Beijing.

Lebih lanjut, Ma menyalahkan tindakan pemerintah Taiwan dan keterkaitannya dengan 'kekuatan eksternal' sebagai pemicu meningkatnya ketegangan.

Para pengamat luar menyebut manuver militer China dimaksudkan untuk merendahkan kemampuan pertahanan Taiwan, sembari membuat warga melawan pemimpin mereka melalui bentuk perang psikologis.

Taiwan, yang merupakan sekutu dekat Amerika Serikat (AS), kerap mengerahkan jet tempurnya untuk mencegat pesawat-pesawat militer China dan mengaktifkan sistem pertahanan udara untuk memantau pergerakan pesawat militer China tersebut.

Taiwan juga berupaya meningkatkan pertahanan dengan membeli teknologi baru dari AS dan mengembangkan sistem domestik, termasuk kapal selam.

Survei opini publik menunjukkan mayoritas warga Taiwan mendukung untuk mempertahankan status independen de-facto, tanpa menyerah pada tuntutan China untuk penyatuan politik.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads