Taliban Sebut AS Tolak Beri Pengakuan Tapi Sepakati Bantuan Kemanusiaan

Taliban Sebut AS Tolak Beri Pengakuan Tapi Sepakati Bantuan Kemanusiaan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 11 Okt 2021 11:21 WIB
Setelah mengambil alih Afganistan, Taliban akan menetapkan tatanan politiknya dalam waktu dekat. Ada janji-janji yang terlontar dari mereka.
Ilustrasi (dok. AP Photo)
Kabul -

Kelompok Taliban mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) sepakat untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan yang ada di ambang bencana ekonomi. Disebutkan juga bahwa AS menolak memberikan pengakuan politik untuk pemerintahan Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (11/10/2021), pernyataan itu disampaikan Taliban setelah pembicaraan tatap muka dengan AS digelar untuk pertama kalinya sejak penarikan pasukan asing, termasuk tentara AS, dari Afghanistan dituntaskan pada akhir Agustus lalu.

Otoritas AS memberikan pernyataan yang kurang definitif, dengan hanya mengatakan bahwa kedua pihak 'membahas pemberian bantuan kemanusiaan yang kuat dari Amerika Serikat, secara langsung untuk rakyat Afghanistan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taliban dalam pernyataannya menyebut pembicaraan di Doha, Qatar, pada akhir pekan 'berjalan dengan baik'.

Disebutkan juga oleh Taliban bahwa dalam pembicaraan itu, AS membebaskan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan setelah menyepakati untuk tidak mengaitkan bantuan semacam itu dengan pengakuan resmi terhadap Taliban.

ADVERTISEMENT

AS sebelumnya memperjelas bahwa pembicaraan langsung itu sama sekali bukan pendahuluan untuk mengakui Taliban, yang berkuasa di Afghanistan sejak pertengahan Agustus lalu usai pemerintahan yang didukung Barat kolaps.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, menyebut diskusi itu berlangsung 'jujur dan profesional', dengan pihak AS menegaskan kembali bahwa Taliban akan dinilai berdasarkan tindakan mereka, bukan hanya kata-kata.

"Delegasi AS fokus pada kekhawatiran keamanan dan terorisme, dan jalur aman bagi warga negara AS, warga negara asing lainnya dan mitra Afghanistan kami, juga pada hak asasi manusia (HAM), termasuk partisipasi berarti oleh wanita dan perempuan dalam segala aspek di masyarakat Afghanistan," sebutnya.

Sementara itu, juru bicara politik Taliban, Suhail Shaheen, juga menuturkan kepada Associated Press bahwa Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Luar Negeri Taliban meyakinkan AS selama pembicaraan di Doha, Taliban berkomitmen menjaga tanah Afghanistan tidak dimanfaatkan oleh ekstremis untuk meluncurkan serangan terhadap negara-negara lainnya.

Dalam pernyataannya, Taliban juga menyatakan pihaknya akan 'memfasilitasi pergerakan warga negara asing secara berprinsip'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads