AS Akan Terima Pelancong Asing dengan Vaksin Corona yang Disetujui WHO

AS Akan Terima Pelancong Asing dengan Vaksin Corona yang Disetujui WHO

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 09 Okt 2021 17:42 WIB
The U.S. Capitol is seen between flags placed on the National Mall ahead of the inauguration of President-elect Joe Biden and Vice President-elect Kamala Harris, Monday, Jan. 18, 2021, in Washington.
Ilustrasi (dok. AP/Alex Brandon)
Washington DC -

Otoritas Amerika Serikat (AS) akan memperbolehkan masuk para pelancong asing yang telah disuntik vaksin virus Corona (COVID-19) yang disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), selain yang disetujui oleh regulator obat-obatan AS.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (9/10/2021), Gedung Putih mengumumkan bahwa pada November mendatang, AS akan mencabut pembatasan perjalanan untuk para pelancong yang telah divaksin Corona yang masuk wilayahnya via jalur udara dari 33 negara termasuk China, India, Brasil dan sebagian besar negara Eropa.

Namun dalam pengumuman itu tidak disebutkan secara spesifik soal jenis vaksin Corona yang akan diterima oleh otoritas AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan terbaru kepada Reuters pada Jumat (8/10) waktu setempat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut ada enam vaksin Corona yang akan diterima otoritas AS terkait kedatangan pelancong asing.

"Enam vaksin yang disahkan/disetujui oleh FDA atau terdaftar untuk penggunaan darurat oleh WHO akan memenuhi kriteria untuk perjalanan ke AS," sebut juru bicara CDC itu kepada Reuters.

ADVERTISEMENT

Disebutkan juga oleh CDC bahwa 'awal pekan ini, untuk membantu mereka mempersiapkan sistem mereka, kami memberitahu maskapai penerbangan' soal vaksin Corona yang akan diterima.

"CDC akan merilis panduan dan informasi tambahan saat persyaratan perjalanan diselesaikan," ucap juru bicara CDC itu.

Diketahui bahwa menurut situs resminya, FDA atau Otoritas Makanan dan Obat-obatan Federal AS telah menyetujui penggunaan darurat tiga jenis vaksin Corona, yakni Pfizer-BioNTech, Moderna dan Janssen atau Johnson & Johnson, di wilayah AS.

Sementara WHO, juga menurut situs resminya, diketahui telah mendaftarkan enam vaksin Corona untuk penggunaan darurat. Keenam vaksin itu adalah Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Janssen, Moderna, Sinopharm, dan Sinovac.

Kabar terbaru ini disambut baik oleh Airlines for America, kelompok perdagangan yang mewakili maskapai American Airlines, Delta Air Lines, United Airlines dan lainnya.

"Senang dengan keputusan CDC untuk menyetujui daftar vaksinasi resmi bagi pelancong yang masuk ke AS. Kami menantikan untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menerapkan vaksin global dan kerangka pengujian baru ini pada awal November 2021," demikian pernyataan Airlines for America.

Beberapa negara telah menekan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menerima vaksin Corona yang disetujui oleh WHO, mengingat vaksin-vaksin yang disetujui FDA tidak secara luas digunakan di banyak negara.

AS akan mengizinkan masuk para pelancong yang divaksinasi penuh yang masuk wilayahnya via jalur udara dari 26 negara zona Schengen di Eropa, juga dari negara-negara lainnya seperti Inggris, Irlandia, China, India, Afrika Selatan, Iran dan Brasil.

Pembatasan yang diberlakukan AS sebelumnya telah melarang masuk kebanyakan warga non-AS yang berada di negara-negara tersebut selama 14 hari terakhir.

Persyaratan vaksin Corona yang terbaru akan berlaku untuk nyaris semua warga negara asing yang terbang ke AS, termasuk mereka yang tidak tunduk pada pembatasan sebelumnya.

CDC masih harus menyelesaikan dan mempublikasikan aturan pelacakan kontak terbaru untuk pelancong internasional, yang dikirimkan ke Gedung Putih untuk dikaji pada 15 September lalu. CDC juga masih harus memperjelas aturan soal pengecualian, yang mencakup anak-anak yang belum memenuhi syarat untuk divaksin, juga untuk pengunjung dari negara-negara di mana vaksin tidak tersedia secara luas.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads