Parlemen Jepang resmi memilih Fumio Kishida sebagai Perdana Menteri (PM) selanjutnya bagi negara tersebut. Kishida menggantikan Yoshihide Suga yang mengundurkan diri.
Seperti dilansir AFP, Senin (4/10/2021), Kishida mengalahkan kandidat populer Tao Kono, yang memimpin program vaksinasi virus Corona (COVID-19) di Jepang dalam voting pemilihan Ketua Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang, pekan lalu.
Dia dengan mudah memenangkan voting di majelis rendah parlemen pada Senin (4/10) waktu setempat, dimana koalisi berkuasa yang menuangi LDP memegang suara mayoritas. Kishida resmi terpilih sebagai PM Jepang dengan 311 suara mendukung, melawan 124 suara untuk pemimpin oposisi Yukio Edano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Majelis ini menunjuk Fumio Kishida sebagai Perdana Menteri," tegas ketua majelis rendah dalam parlemen Jepang, Tadamori Oshima, usai voting digelar.
Majelis tinggi juga akan menggelar voting sendiri, tapi majelis rendah yang memegang kendali atas keputusan itu. Voting akan digelar majelis tinggi tak lama setelah voting majelis rendah.
Kishida membungkukkan badan untuk berterima kasih kepada para anggota parlemen usai voting digelar, namun dia belum memberikan komentar. Sebelumnya, dia hanya memberitahu wartawan setempat bahwa dirinya siap untuk pekerjaan barunya ini.
"Saya pikir itu akan menjadi awal yang baru dalam arti sebenarnya," sebutnya. "Saya ingin menghadapi tantangan dengan kemauan yang kuat dan tekad yang teguh untuk menghadapi masa depan," imbuh Kishida.
Kishida secara luas dianggap sebagai sosok yang bisa diandalkan, yang mendapat dukungan dari faksinya sendiri dalam LDP dan diperkirakan tidak akan menyimpang secara signifikan dari kebijakan pemerintah yang sudah ada.
Kishida terpilih setelah Suga mengundurkan diri sebagai PM Jepang usai setahun menjabat.
Dia akan mengumumkan kabinet barunya segera, dengan laporan media lokal menyebut dia akan mempertahankan sejumlah menteri pada jabatan penting.
Baca juga: Jepang Cabut Status Kedaruratan Covid-19 |