Para demonstran kemudian tenang dan memungkinkan Lopez Obrador mengulangi komitmen pemerintah untuk memberikan bantuan. Presiden kemudian pergi, dan mengatakan dia harus melanjutkan tur regionalnya.
Insiden itu kembali memicu pertanyaan soal aparat keamanan presiden di negara yang dilanda kekerasan kartel narkoba tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya dalam insiden 27 Agustus lalu, sekitar 300 demonstran termasuk guru dan pekerja medis memblokir jalan di Tuxtla Gutierrez, tetapi Lopez Obrador menolak meninggalkan kendaraannya untuk berbicara dengan mereka. Saat itu, dia mengatakan tidak akan menyerah pada "pemerasan."
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini