Presiden Meksiko Diserbu Demonstran Saat Berpidato!

Presiden Meksiko Diserbu Demonstran Saat Berpidato!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 04 Okt 2021 11:53 WIB
Mexican President Andres Manuel Lopez Obrador gestures as he speaks during a press conference at the Palacio Nacional in Mexico City on July 10, 2019. - Arturo Herrera replaced Carlos Urzua as Mexican Secretary of Finance, after he resigned on July 9, 2019 citing discrepancies with Lopez Obradors government. (Photo by ALFREDO ESTRELLA / AFP)
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador (Foto: ALFREDO ESTRELLA/AFP)
Jakarta -

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menghentikan acara publik setelah para demonstran menyerbu masuk ke gedung, tempat dia berpidato.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (4/10/2021), insiden pada Minggu (3/10) waktu setempat itu adalah gangguan kedua dari jadwal publik Presiden Meksiko itu dalam lima minggu terakhir. Sebelumnya pada 27 Agustus, kerumunan besar warga menghalangi iring-iringan mobilnya selama hampir dua jam di negara bagian Chiapas, Meksiko selatan.

Gangguan tersebut terjadi di sebuah pasar malam di Huauchinango, di negara bagian Puebla, di mana Lopez Obrador dan beberapa menteri pemerintah menjabarkan tentang bantuan pemerintah untuk para korban badai mematikan pada bulan Agustus lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan orang berkumpul di balik pagar di luar gedung, meneriakkan slogan-slogan yang terkadang membuat pidato presiden sayap kiri itu tidak terdengar.

Mereka kemudian membuat kewalahan tim keamanan presiden yang ditempatkan di pintu dan berhasil menerobos memasuki aula. Para demonstran memprotes karena tidak menerima dukungan yang memadai.

ADVERTISEMENT

"Apakah kalian akan membolehkan saya berbicara?" ujar Lopez Obrador meneriaki para pengunjuk rasa, beberapa di antaranya mendekati presiden tetapi tidak menyerangnya secara fisik. "Minggir!" serunya kepada seorang pria yang berdiri di depannya.

Lihat juga Video: Melihat dari Langit, Momen Imigran Haiti Menyeberang ke Meksiko

[Gambas:Video 20detik]



Para demonstran kemudian tenang dan memungkinkan Lopez Obrador mengulangi komitmen pemerintah untuk memberikan bantuan. Presiden kemudian pergi, dan mengatakan dia harus melanjutkan tur regionalnya.

Insiden itu kembali memicu pertanyaan soal aparat keamanan presiden di negara yang dilanda kekerasan kartel narkoba tersebut.

Sebelumnya dalam insiden 27 Agustus lalu, sekitar 300 demonstran termasuk guru dan pekerja medis memblokir jalan di Tuxtla Gutierrez, tetapi Lopez Obrador menolak meninggalkan kendaraannya untuk berbicara dengan mereka. Saat itu, dia mengatakan tidak akan menyerah pada "pemerasan."

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads