Korban tewas dalam bentrokan antara geng narapidana di Ekuador bertambah menjadi 116 orang. Sekitar lima orang di antaranya dilaporkan tewas dipenggal.
Seperti dilansir Associated Press, Kamis (30/9/2021), bentrokan berdarah di penjara Litoral yang ada di kota tepi pantai Guayaquil ini disebut sebagai pembantaian di dalam penjara terburuk dalam sejarah Ekuador.
Selain 116 orang tewas, sekitar 80 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Presiden Guillermo Lasso menetapkan masa darurat bagi sistem penjara Ekuador, yang mengizinkan pemerintah untuk mengerahkan personel kepolisian dan militer ke lembaga-lembaga pemasyarakatan setempat.
Otoritas setempat menyebut bentrokan berdarah yang terjadi pada Selasa (28/9) waktu setempat itu dipicu oleh geng-geng narapidana yang terkait kartel narkoba internasional yang memperebutkan kendali di dalam penjara.
Dalam konferensi pers, Presiden Lasso menyebut apa yang terjadi di penjara Litoral itu 'buruk dan menyedihkan', dan menyatakan bahwa saat ini dirinya tidak bisa menjamin bahwa otoritas terkait mampu mengambil alih kendali atas penjara tersebut.
"Sangat disesalkan bahwa penjara berubah menjadi wilayah pertikaian kekuasaan oleh geng-geng kriminal," sebutnya.
Simak video '24 Orang Tewas dalam Kerusuhan di Penjara Ekuador':
(nvc/tor)