Maskapai AS Pecat Nyaris 600 Pegawai yang Tolak Divaksin Corona

Maskapai AS Pecat Nyaris 600 Pegawai yang Tolak Divaksin Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 29 Sep 2021 10:01 WIB
SAN FRANCISCO, CA - JULY 08:  United Airlines planes sit on the tarmac at San Francisco International Airport on July 8, 2015 in San Francisco, California. Thousands of United Airlines passengers around the world were grounded Wednesday due to a computer glitch. An estimated 3,500 were affected.  (Photo by Justin Sullivan/Getty Images)
Ilustrasi (dok. Gettyimages)
Washington DC -

Maskapai Amerika Serikat (AS), United Airlines, akan memberhentikan nyaris 600 pegawainya yang menolak untuk mematuhi persyaratan wajib vaksin virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir AFP, Rabu (29/9/2021), sejumlah pejabat United Airlines itu mengungkapkan bahwa ada 593 pegawai yang menolak divaksin Corona. Mereka yang menolak divaksin itu terancam dipecat.

Selain menolak vaksin, disebutkan ada juga 2.000 pegawai yang meminta pengecualian medis atau keagamaan untuk persyaratan wajib vaksin tersebut. Angka itu mencapai sekitar 3 persen dari total 67.000 pegawai United Airlines.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maskapai terbesar di AS itu menyatakan puas dengan dampak keseluruhan dari kebijakan tersebut. Pada awal Agustus lalu, United Airlines mengumumkan bahwa semua pegawainya di AS akan diwajibkan divaksin Corona dan mengunggah kartu vaksin mereka ke dalam sistem perusahaan.

Menurut memo kepada para pegawai dari Kepala Eksekutif United Airlines, Scott Kirby, dan President United Airlines, Brett Hart, sudah lebih dari 99 persen pegawai yang mematuhi persyaratan wajib vaksin Corona tersebut.

ADVERTISEMENT

Maskapai ini tengah menyusun kebijakannya untuk para pegawai yang meminta pengecualian, dengan persidangan soal masalah ini masih berlangsung di pengadilan setempat.

"Ada pencapaian bersejarah bagi maskapai kita dan para pegawai kita juga bagi para konsumen dan masyarakat yang kami layani," demikian bunyi memo tersebut.

Simak juga 'Potensi Penularan Varian Covid-19 R.1 yang Tengah Merebak di AS':

[Gambas:Video 20detik]



"Alasan kami mewajibkan vaksin untuk semua pegawai United yang berbasis di AS adalah sederhana -- untuk menjaga orang-orang kami tetap aman -- dan kenyataannya adalah: semua orang lebih aman ketika semua orang divaksinasi, dan persyaratan vaksin berhasil," imbuh memo tersebut.

Pihak United Airlines menyatakan akan mematuhi persyaratan perjanjian dengan serikat pekerja soal pemecatan pegawai yang tolak divaksin.

"Untuk kurang dari 1 persen orang yang memutuskan untuk tidak divaksinasi, kami sangat disayangkan akan memulai proses pemisahan dari maskapai sesuai kebijakan kami," sebut memo dari petinggi United Airlines itu.

"Ini merupakan keputusan yang sangat sulit tapi menjaga tim kami tetap aman selalu menjadi prioritas utama," imbuh memo tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads