Presiden Prancis Emmanuel Macron dilempar telur di depan umum baru-baru ini. Insiden penyerangan di depan umum ini ternyata bukan kali pertama dialami oleh Macron.
Dilansir CNN, Selasa (28/9/2021) insiden pelemparan telur ini terjadi di acara kuliner. Bertempat di Lyon pada Senin (27/9) waktu setempat.
Telur itu melesat nyaris ke kepala Macron, namun mengenai bahu Macron. Telur tersebut tidak pecah di bahu Macron, melainkan memantul hingga akhirnya pecah di lantai.
"Memantul di bahu Macron dan pecah di lantai tepat di depanku," kata Wartawan Lyon Mag, Florence Lago.
Kamera yang merekam peristiwa itu lantas menyorot aksi petugas yang cekatan menahan pria pelempar telur di kerumunan. Saat itu, orang-orang memang berada dalam kerumunan yang sangat rapat.
Belum jelas betul, apa motivasi pelempar telur di negara yang dulu pernah memenggal leher rajanya sendiri (Louis XVI) itu. Florence Lago melihat pelakunya adalah pria muda. Pria muda itu tidak berteriak atau berkata-kata.
Juru bicara Istana Elysée yang bersama Macron saat peristiwa berlangsung menilai kejadian itu dilebih-lebihkan.
"Presiden berjalan-jalan dua jam, dia disambut hangat dan semuanya tenang. Tak ada lagi yang bisa dikatakan soal itu karena itu tidak mengganggu acaranya," kata juru bicara itu.
"Saya ada di dekat Presiden, jadi saya bisa katakan nggak ada cerita lagi soal ini," imbuhnya.
Terkait insiden itu, jaksa wilayah Lyon mengumumkan bahwa pelaku pelempar telur ke Macron merupakan seorang mahasiswa berusia 19 tahun. Identitasnya tidak diungkap lebih lanjut ke publik. Jaksa Lyon hanya menegaskan bahwa mahasiswa itu langsung ditahan polisi.