Identitas pelaku tidak diungkap lebih lanjut ke publik. Jaksa Lyon hanya menegaskan bahwa mahasiswa itu langsung ditahan polisi. Disebutkan juga bahwa dia belum pernah berurusan dengan polisi maupun otoritas kehakiman Prancis.
Jaksa Lyon menyatakan bahwa penyelidikan tengah dilakukan terhadap insiden ini, dengan delik 'penyerangan terhadap seseorang dalam posisi otoritas publik'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditegaskan jaksa setempat bahwa pihaknya akan mencari tahu motif pelaku.
Insiden ini terjadi sekitar enam bulan sebelum Prancis menggelar pemilihan presiden (pilpres). Macron belum mengumumkan secara resmi apakah dirinya akan mencalonkan kembali, namun diperkirakan dia akan kembali maju capres.
Ini bukan kali pertama peristiwa yang melibatkan telur dan Macron. Dia pernah menjadi target pelemparan telur pada 2017 saat dia menjadi calon presiden. Telur itu pecah di kepalanya pada saat itu.
Pada Juni 2021, wajah Macron ditampar oleh pria dalam kerumunan di Prancis selatan. Pasukan pengawalan presiden dengan sigap menangani situasi.
(nvc/ita)