Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Rabu (22/9) waktu setempat memerintahkan Duta Besar (Dubes) Prancis untuk kembali ke Amerika Serikat minggu depan. Macron memerintahkan hal ini setelah panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang bertujuan untuk meredakan ketegangan dalam perselisihan mengenai kontrak kapal selam yang dibatalkan Australia.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (23/9/2021), pembicaraan itu adalah komunikasi pertama antara kedua pemimpin itu sejak pengumuman bahwa Australia membatalkan kontrak untuk membeli kapal selam Prancis sebagai bagian dari pakta keamanan dengan Inggris dan AS.
Macron kemudian memanggil pulang Dubesnya untuk Australia dan AS guna berkonsultasi sebagai tanda kemarahan Prancis atas pembatalan kontrak tersebut.
"Macron telah memutuskan bahwa Duta Besar Prancis akan kembali ke Washington minggu depan. Dia kemudian akan memulai pekerjaan intensif dengan pejabat-pejabat senior AS," demikian pernyataan bersama Biden dan Macron.
Dalam pernyataan bersama itu disebutkan, Macron dan Biden juga berjanji untuk meluncurkan proses "konsultasi mendalam" untuk memulihkan kepercayaan dan bertemu di Eropa pada akhir Oktober.
Pertemuan ini akan berusaha "untuk mencapai pemahaman bersama dan mempertahankan momentum dalam proses ini," kata pernyataan itu.
"Kedua pemimpin sepakat bahwa situasi akan diuntungkan dari konsultasi terbuka di antara sekutu mengenai hal-hal yang menjadi kepentingan strategis bagi Prancis dan mitra Eropa kami," demikian pernyataan bersama tersebut.
Simak video 'Joe Biden Enggan Tanggapi Pertengkaran Diplomatik Prancis':