'Tukar Guling' Kanada-China di Balik Bebasnya Bos Huawei-Mata-mata

Round-Up

'Tukar Guling' Kanada-China di Balik Bebasnya Bos Huawei-Mata-mata

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 26 Sep 2021 06:01 WIB

Kasus yang Menjerat Petinggi Huawei

Kasus yang menjerat Meng ini telah memicu ketegangan dalam hubungan diplomatik antara China, AS dan Kanada. Penahanan Meng yang dilakukan otoritas Kanada atas nama pemerintah AS ini berkaitan dengan dugaan penipuan terhadap bank HSBC dan penipuan wire, di mana dia dituduh menyembunyikan pelanggaran terhadap sanksi-sanksi AS pada Iran yang dilakukan Skycom, anak perusahaan Huawei.

Jaksa-jaksa AS dalam dakwaannya menyebut Huawei mengalihkan pembayaran terkait Skycom melalui sistem perbankan AS, yang mengarah pada pelanggaran sanksi, dan menyebut Meng merupakan anggota dewan direksi Skycom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pada Jumat (24/9) waktu setempat, jaksa AS berhasil membuat Meng menyepakati pernyataan fakta dalam kasus ini. Sebagai imbalannya, jaksa AS sepakat menangguhkan dakwaan terhadap Meng hingga 1 Desember 2022, dan akhirnya menggugurkannya jika Meng tetap mematuhi kesepakatan tersebut.

Dengan penyelesaian dan pembebasan Meng dalam kasusnya dengan AS, otoritas Kanada kini berharap agar dua warganya yang ditahan China atas dakwaan spionase segera dibebaskan. Pengusaha Michael Spavor dan mantan diplomat Michael Kovrig ditahan otoritas China beberapa hari setelah Meng ditangkap di Kanada, dalam upaya yang disebut para pengkritik China sebagai 'diplomasi penyanderaan'.

ADVERTISEMENT

2 WN Kanada Dibebaskan China

Setelah kabar bebasnya petinggi Huawei, Meng Wanzhou, Otoritas China ternyata juga membebaskan dua warga negara Kanada. Kedua WN Kanada tersebut sebelumnya ditahan oleh China atas tuduhan spionase.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (25/9/2021), kedua WN Kanada yang dibebaskan itu yakni pengusaha Kanada, Michael Spavor dan mantan diplomat Kanada, Michael Kovrig. Pembebasan mereka diumumkan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau dalam konferensi pers pada Jumat (24/9) waktu setempat.

Dalam pernyataannya, Trudeau menyatakan keduanya tengah dalam penerbangan pulang ke Kanada.

"Telah meninggalkan wilayah udara China, dan mereka dalam perjalanan pulang," tegasnya.

Trudeau menyebut kedua WN Kanada itu diperkirakan akan mendarat di Kanada pada Sabtu (25/9) waktu setempat. Trudeau tidak menjelaskan lebih lanjut soal alasan China membebaskan kedua warga Kanada itu.

Namun diketahui bahwa negara-negara Barat yang mengkritik China sebelumnya menyebut penahanan Spavor dan Kovrig itu sebagai 'diplomasi penyanderaan'. Keduanya diketahui ditahan otoritas China beberapa hari setelah Meng ditangkap di Vancouver, Kanada, pada Desember 2018 lalu.


(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads