Hakim Kanada membebaskan bos Huawei, Meng Wanzhou, yang sudah tiga tahun terakhir berstatus tahanan rumah di Vancouver. Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengultimatum Israel untuk meninggalkan wilayah pendudukan dalam waktu setahun.
Pembebasan Meng diputuskan pada Jumat (24/9) waktu setempat setelah dia mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) soal penangguhan dakwaan penipuan yang dijeratkan terhadapnya.
Dalam forum Sidang Umum PBB, Abbas menegaskan jika Israel tidak memenuhi ultimatum itu, maka dirinya tidak akan lagi mengakui negara Yahudi itu berdasarkan perbatasan pra-1967.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (25/9/2021):
- Kanada Bebaskan Bos Huawei Meng Wanzhou
Hakim Kanada mengakhiri proses ekstradisi terhadap Meng Wanzhou, petinggi raksasa telekomunikasi China, Huawei, dan memerintahkan jaminan bersyaratnya dicabut, yang berarti secara efektif membebaskannya. Pembebasan ini diputuskan setelah tiga tahun terakhir Meng berstatus tahanan rumah di Kanada.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (25/9/2021), pembebasan ini diputuskan pada Jumat (24/9) waktu setempat setelah Meng mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) soal penangguhan dakwaan penipuan yang dijeratkan terhadapnya.
"Saya telah menandatangani perintah pembebasan," ucap Ketua Mahkamah Agung British Columbia, hakim Heather Holmes, pada akhir sidang singkat di mana jaksa Kanada yang bertindak mewakili AS meminta penundaan proses ekstradisi dan pencabutan jaminan bersyarat terhadap Meng.
Baca juga: Kanada Bebaskan Bos Huawei Meng Wanzhou |
- Usai Bos Huawei Bebas, 2 WN Kanada Terjerat Spionase Dibebaskan China
Dua warga Kanada yang ditahan atas tuduhan spionase oleh otoritas China akhirnya dibebaskan. Pembebasan keduanya dilakukan otoritas China setelah bos Huawei, Meng Wanzhou, dibebaskan oleh hakim Kanada.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (25/9/2021), pembebasan pengusaha Kanada, Michael Spavor dan mantan diplomat Kanada, Michael Kovrig,itu diumumkan oleh Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau dalam konferensi pers pada Jumat (24/9) waktu setempat.
Dalam pernyataannya, Trudeau menyatakan keduanya tengah dalam penerbangan pulang ke Kanada.