Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, terpaksa makan di trotoar kota New York, Amerika Serikat (AS), setelah dilarang masuk karena belum divaksin virus Corona (COVID-19). Otoritas Filipina mendukung kesepakatan kapal selam bertenaga nuklir antara Australia dengan AS dan Inggris.
Bolsonaro yang pernah menyatakan akan menjadi 'warga Brasil terakhir' yang divaksin Corona, tampak makan di trotoar karena tidak boleh makan di dalam restoran di New York menjelang sidang majelis umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Dalam responsnya yang positif, Filipina mengharapkan aliansi pertahanan baru antara Australia, AS dan Inggris bisa menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan Indo-Pasifik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (21/9/2021):
- AS Akhiri Larangan Masuk untuk Pelancong Asing yang Divaksin Corona
Otoritas Amerika Serikat (AS) akan mencabut larangan masuk bagi seluruh penumpang penerbangan internasional mulai November mendatang. Para pelancong asing akan bisa masuk AS jika sudah divaksinasi virus Corona (COVID-19) sepenuhnya dan telah menjalani tes serta pelacakan kontak.
Seperti dilansir AFP, Selasa (21/9/2021), pembatasan perjalanan yang diberlakukan AS sebelumnya diketahui menghalangi para keluarga dan kerabat serta pebisnis di seluruh dunia untuk masuk ke AS selama berbulan-bulan selama pandemi Corona.
Koordinator respons Corona untuk Presiden Joe Biden, Jeffrey Zients, menuturkan kepada wartawan pada Senin (20/9) waktu setempat bahwa 'pendekatan konsisten' yang baru ini akan berlaku mulai 'awal November'.
- Dilarang Masuk Restoran Gegara Tak Vaksin, Presiden Brasil Makan di Trotoar
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, tampak memakan pizza di trotoar kota New York, Amerika Serikat (AS), menjelang Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Bolsonaro diduga tidak boleh makan di dalam restoran karena tidak divaksin virus Corona (COVID-19).
Seperti dilansir AFP, Selasa (21/9/2021), otoritas kota New York mewajibkan siapa saja yang ingin makan di dalam restoran atau area indoor harus menunjukkan bukti telah divaksin Corona, setidaknya satu dosis. Bolsonaro diketahui menyatakan dirinya tidak divaksin Corona.
Momen Bolsonaro makan pizza di trotoar ini terlihat dalam foto yang beredar di media sosial pada awal pekan ini.
- India Sita 3 Ton Heroin Selundupan Senilai Rp 38,6 T dari Afghanistan
Otoritas India menggagalkan penyelundupan dan menyita 3 ton heroin yang dikirim dari Afghanistan. Heroin selundupan dari Afghanistan itu ditaksir bernilai sekitar 200 miliar Rupee atau setara Rp 38,6 triliun.
Seperti dilansir AFP, Selasa (21/9/2021), heroin selundupan itu ditemukan oleh Direktorat Intelijen Pajak (DRI) dalam operasinya dan disita dari pelabuhan Mundra di wilayah Gujarat, India bagian barat. Dua warga India ditangkap terkait penyelundupan heroin ini.
Disebutkan DRI bahwa heroin itu disembunyikan di dalam dua kontainer yang diberi tanda bermuatan 'bedak'. Satu kontainer disebut membawa nyaris 2.000 kilogram heroin dan satu kontainer lainnya membawa nyaris 1.000 kilogram heroin.
- Beda, Filipina Dukung Kapal Selam Nuklir Australia untuk Tangkal China
Otoritas Filipina menyatakan dukungan untuk aliansi pertahanan baru antara Australia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Diharapkan Filipina agar aliansi itu bisa menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan Indo-Pasifik.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (21/9/2021), dukungan Filipina ini sangat bertolak-belakang dengan beberapa negara tetangganya.
Dikenal sebagai AUKUS, aliansi pertahanan tiga negara itu memampukan Australia untuk mendapatkan teknologi agar mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir sebagai bagian dari perjanjian yang dimaksudkan untuk merespons semakin berkembangnya pengaruh China.
- Taliban Janjikan Anak Perempuan Akan Kembali Bersekolah
Kelompok Taliban menegaskan akan mengizinkan anak-anak perempuan di Afghanistan untuk kembali bersekolah sesegera mungkin. Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan sebelumnya hanya memerintahkan guru laki-laki dan para siswa untuk kembali ke sekolah.
Seperti dilansir AFP, Selasa (21/9/20210, penegasan itu disampaikan Taliban saat mengumumkan posisi tersisa dalam kabinet pemerintahan baru Afghanistan yang semua jabatannya dipegang laki-laki.
"Kami sedang menyelesaikan banyak hal... itu akan terjadi sesegera mungkin," ucap juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, merujuk pada pendidikan untuk anak perempuan.