Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Barnaby Joyce, menyatakan bahwa negaranya telah membuktikan kepedulian kepada Prancis melalui pengorbanan tentara-tentara Australia semasa Perang Dunia I dan II. Hal ini disampaikan saat Australia dan Prancis cek-cok soal pembatalan kesepakatan kapal selam.
Seperti dilansir AFP, Senin (20/9/2021), Prancis sebelumnya meluapkan kemarahan pada Australia yang tiba-tiba membatalkan kontrak kapal selam senilai miliaran dolar Amerika yang dirundingkan selama bertahun-tahun.
"Australia tidak perlu membuktikan kedekatan dan kepedulian mereka dan tekad tegas mereka untuk menjaga kebebasan dan kesetaraan Prancis," ucap Joyce, yang kini menjadi Pelaksana Tugas (Plt) PM Australia saat Scott Morrison berkunjung ke Amerika Serikat (AS).
"Kita memiliki puluhan ribu warga Australia yang gugur di tanah Prancis atau gugur melindungi tanah Prancis dari negara-negara yang mengelilingi mereka, baik dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II," tegasnya.
Komentar Joyce yang merujuk pada masa-masa sulit dalam sejarah Prancis sekitar seabad lalu kemungkinan besar tidak akan meredakan kemarahan Prancis.
Prancis berulang kali mengecam Australia dan AS, setelah pekan lalu, Australia membatalkan kesepakatan utama membeli 12 kapal selam konvensional Prancis. Pembatalan dilakukan karena Australia memilih untuk mendapatkan kapal-kapal selam bertenaga nuklir buatan AS setelah pembicaraan rahasia.
Pembatalan itu membuat marah Presiden Prancis Emmanuel Macron yang memutuskan menarik Duta Besar (Dubes) Prancis dari Australia dan AS. Langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya, yang menunjukkan besarnya kemarahan Prancis terhadap kedua sekutunya itu.
Simak video 'Kesal Proyek Kapal Selam Batal, Prancis Tarik Dubes AS-Australia':