Houthi Eksekusi Mati 9 Orang Atas Pembunuhan Pemimpin Mereka

Houthi Eksekusi Mati 9 Orang Atas Pembunuhan Pemimpin Mereka

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 18 Sep 2021 17:19 WIB
FILE - In this Sept. 21, 2019, file photo, Shiite Houthi tribesmen hold their weapons as they chant slogans during a tribal gathering showing support for the Houthi movement, in Sanaa, Yemen. The United Nations Human Rights Office of the High Commissioner replaced its chief in Yemen, Elobaid Ahmed Elobaid, nearly nine months after the Houthis who control northern Yemen denied him entry, documents dated Tuesday, June 9, 2020 obtained by The Associated Press show. (AP Photo/Hani Mohammed, File)
kelompok Houthi di Yaman (Foto: AP Photo/Hani Mohammed, File)
Jakarta -

Kelompok pemberontak Houthi di Yaman menyatakan telah mengeksekusi mati sembilan orang karena terlibat dalam pembunuhan salah satu pemimpin utama mereka dalam serangan udara 2018, yang diklaim oleh Arab Saudi.

Saleh al-Sammad adalah kepala dewan politik tertinggi Houthi dan kematiannya tiga tahun lalu dipandang sebagai pukulan besar bagi pemberontak Houthi yang menguasai Sanaa, ibu kota Yaman itu.

Seperti diberitakan AFP, Sabtu (18/9/2021), kantor berita pro-Houthi, Saba mengatakan sembilan orang ditembak mati oleh regu tembak di sebuah lapangan di Sanaa pada Sabtu (18/9) ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jaksa umum telah menjatuhkan hukuman mati terhadap sembilan orang yang terlibat dalam pembunuhan Sammad," demikian dilaporkan Saba.

ADVERTISEMENT

"Mereka ditembak mati di Lapangan Tahrir ... di hadapan para pemimpin senior Huthi dan penduduk Sanaa," imbuh Saba.

Mereka termasuk di antara belasan orang yang telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan Houthi karena terlibat dalam pembunuhan Sammad.

Tujuh orang lainnya - termasuk Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump - diadili secara in absentia oleh pengadilan Houthi, dan juga dijatuhi hukuman mati.

Sammad tewas pada April 2018 bersama enam orang lainnya dalam serangan udara di provinsi Hodeida, Yaman barat.

Pemerintah Arab Saudi kemudian menyatakan bahwa mereka melakukan serangan udara tersebut.

"Para pahlawan Angkatan Udara Kerajaan berhasil menargetkan pemimpin milisi Houthi, Saleh al-Sammad," demikian cuitan Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Pangeran Khaled bin Salman, di Twitter saat itu.

Pangeran Khaled mengatakan serangan itu diperintahkan saudaranya, putra mahkota Saudi, setelah Sammad mengancam akan melakukan rentetan serangan rudal terhadap Arab Saudi.

Sammad adalah pemimpin Houthi paling senior yang terbunuh sejak koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi militer di Yaman untuk memerangi Houthi. Kelompok Houthi yang telah bersumpah untuk membalas kematiannya, telah berulang kali meluncurkan rudal balistik ke Arab Saudi.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads