Prancis Tarik Dubes Gegara Kapal Selam, Begini Tanggapan AS

ADVERTISEMENT

Prancis Tarik Dubes Gegara Kapal Selam, Begini Tanggapan AS

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 18 Sep 2021 10:07 WIB
The U.S. Capitol is seen between flags placed on the National Mall ahead of the inauguration of President-elect Joe Biden and Vice President-elect Kamala Harris, Monday, Jan. 18, 2021, in Washington.
ilustrasi (Foto: AP/Alex Brandon)
Jakarta -

Pemerintah Prancis benar-benar marah atas pembatalan kontrak kapal selam yang dilakukan Australia demi mendapatkan kapal selam nuklir Amerika Serikat. Presiden Prancis Emmanuel Macron pun memerintahkan penarikan duta besar (dubes) Prancis dari AS dan Australia.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (18/9/2021), ini merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang menunjukkan besarnya kemarahan Prancis terhadap kedua sekutunya itu.

Seorang pejabat Gedung Putih menyesalkan penarikan Dubes Prancis tersebut dari AS. Namun, dikatakannya "kami akan terus terlibat dalam beberapa hari mendatang untuk menyelesaikan perselisihan kami, seperti yang telah kami lakukan di titik-titik lain selama aliansi panjang kami."

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan dalam sebuah tweet bahwa Washington memahami posisi Prancis dan berada dalam "kontak dekat" dengan Paris.

Dia menambahkan bahwa masalah itu akan dibahas "di tingkat senior", termasuk di Majelis Umum PBB minggu depan, yang akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean-Yves Le Drian dan Menlu AS Antony Blinken.

Sementara itu, juru bicara Departemen Pertahanan AS atau Pentagon, John Kirby mengakui bahwa pembicaraan telepon sebelumnya antara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly menunjukkan "bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam hal hubungan pertahanan kita dengan Prancis."

Sebelumnya, Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan, pengabaian proyek kapal selam yang telah dikerjakan Australia dan Prancis sejak 2016 merupakan "perilaku yang tidak dapat diterima di antara sekutu dan mitra."

Simak juga Video: Jawaban Australia Pilih Kapal Selam AS Ketimbang Prancis

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT