Berkat Donasi Vaksin Sinopharm dari China, Brunei Lanjutkan Vaksinasi

Berkat Donasi Vaksin Sinopharm dari China, Brunei Lanjutkan Vaksinasi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 17 Sep 2021 15:34 WIB
The hands in blue glove of the scientist hold the processor
ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Alernon77)
Jakarta -

Pemerintah Brunei Darussalam melanjutkan kembali vaksinasi dosis pertama COVID-19 setelah menerima donasi vaksin Sinopharm dari China, beberapa hari yang lalu.

Sebelumnya, dikarenakan kekurangan pasokan vaksin COVID-19 menyusul ribuan kasus penularan lokal yang terdeteksi sejak Agustus, pemerintah Brunei harus menghentikan sementara vaksinasi dosis pertama mulai 1 September lalu.

Seperti diberitakan Xinhua, Jumat (17/9/2021), sebanyak 100.000 dosis vaksin Sinopharm dan 102.400 jarum suntik yang disumbangkan oleh pemerintah China, tiba di Brunei pada 12 September.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas nama Kesultanan, Menteri Luar Negeri Kedua Brunei Haji Erywan dan Menteri Kesehatan Haji Mohd Isham sama-sama mengucapkan terima kasih kepada pemerintah China, yang telah menyumbangkan vaksin Sinopharm yang dibutuhkan

Menurut Haji Mohd Isham, dengan bantuan vaksin Sinopharm dari China dan masuknya vaksin AstraZeneca dari Jepang, setidaknya 100.000 lebih orang di Brunei dapat divaksinasi secara lengkap.

ADVERTISEMENT

Menurut Kementerian Kesehatan Brunei, slot jadwal vaksinasi bagi mereka yang terkena dampak penundaan dosis pertama akan secara otomatis digeser, dan mereka akan diberikan prioritas secara bertahap.

Kementerian Kesehatan mengatakan Program Vaksinasi Nasional dilaksanakan dengan tujuan memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada seluruh warga negara dan penduduk di Brunei, termasuk orang asing yang berada di negara tersebut.

Brunei melaporkan 109 kasus baru COVID-19 pada hari Kamis (16/9), sehingga kini jumlah total kasus nasional menjadi 4.675.

Semua kasus baru tersebut adalah infeksi lokal. Sementara sumber penularan dari 60 kasus lokal masih dalam penyelidikan, empat klaster baru telah terdeteksi dan dua klaster telah berakhir setelah tidak ada kasus baru di klaster tersebut selama 28 hari, sehingga jumlah klaster aktif kini menjadi 84.

Saat ini 1.502 kasus aktif dirawat dan dipantau di Pusat Isolasi Nasional, dengan 10 pasien di antaranya dalam kondisi kritis dan 25 pasien lainnya dalam pemantauan ketat.

Brunei juga melaporkan 156 kesembuhan pada hari Kamis (16/9). Sejauh ini, negara tersebut telah mencatat total 3.144 kesembuhan dan 29 kematian.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads