Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan bahwa kapal selam nuklir yang didukung Amerika Serikat merupakan pilihan yang lebih baik.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (17/9/2021), hal ini disampaikannya setelah pemerintah Prancis marah karena Canberra membatalkan kesepakatan besar untuk kapal selam konvensional dengan negara tersebut.
"Pada akhirnya keputusan yang kami buat didasarkan pada kepentingan terbaik keamanan nasional kami," kata Dutton dalam konferensi pers bersama di Washington, AS.
Pemerintah Prancis telah melontarkan kemarahannya setelah Australia membatalkan paket bernilai miliaran dolar untuk kapal selam konvensional Prancis, saat mengumumkan aliansi baru dengan Amerika Serikat dan Inggris.
Dutton mengatakan penting untuk melihat fakta bahwa kapal selam diesel konvensional hanya akan bisa memberi keunggulan bagi negara tersebut hingga memasuki tahun 2040-an saja. "Karena itulah kami membutuhkan kapal selam bertenaga nuklir," tutur Dutton.
"Jadi kami melihat opsi apa yang tersedia bagi kami. Prancis memiliki versi yang tidak lebih unggul dari yang dioperasikan oleh Amerika Serikat dan Inggris," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean-Yves Le Drian mengungkapkan kemarahannya atas keputusan mengejutkan Australia untuk membatalkan kesepakatan kapal selam demi kapal selam bertenaga nuklir dari Amerika Serikat.
"Ini benar-benar menikam dari belakang. Kita telah menjalin hubungan kepercayaan dengan Australia, kepercayaan ini telah dikhianati," ujar Jean-Yves Le Drian kepada radio France Info.
Tonton video 'Proyek Kapal Selam Prancis Batal, Gedung Putih: Tanyakan ke Australia':