Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengakui puluhan orang di lingkaran dalamnya dinyatakan terinfeksi virus Corona (COVID-19), sebelum dirinya menjalani isolasi mandiri sejak awal pekan ini.
Seperti dilansir AFP, Kamis (16/9/2021), Putin yang mengumumkan pada Maret lalu bahwa dirinya telah divaksinasi Corona, mulai menjalani isolasi mandiri sejak Selasa (14/9) waktu setempat setelah dirinya ditetapkan sebagai kontak dekat pasien Corona.
"Anda tahu bahwa sangat disayangkan saya harus membatalkan kunjungan saya ke Dushanbe pada saat-saat terakhir," ucap Putin saat menyampaikan pidato via video link dalam pertemuan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Moskow dan digelar di Dushanbe, Tajikistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya meminta maaf, tapi ini karena fakta bahwa, Anda tahu, kasus-kasus virus Corona terdeteksi di dalam lingkaran dalam saya," tuturnya.
"Bukan hanya satu atau dua, tapi puluhan orang," imbuh Putin.
Presiden berusia 68 tahun ini mengungkapkan pada akhir Juni lalu bahwa dirinya telah divaksinasi dengan vaksin Corona buatan Rusia, Sputnik V, setelah berbulan-bulan merahasiakan vaksin yang digunakannya. Namun Kremlin tidak merilis foto maupun video vaksinasi Putin.
Beberapa bulan terakhir, Putin melanjutkan kembali kunjungan kerjanya dan rapat tatap muka, namun banyak jajarannya yang masih diwajibkan menjalani karantina selama dua pekan.
Rusia tercatat sebagai salah satu negara yang terdampak parah pandemi Corona -- dengan data AFP menyebut total kasus Corona di negara ini mencapai yang tertinggi kelima di dunia.
Rusia juga masih berjuang memerangi Corona meskipun akses ke vaksin tergolong mudah bagi warganya.
Otoritas Rusia mengalami kesulitan untuk memuluskan program vaksinasi di tengah populasi yang skeptis terhadap vaksin Corona. Polling independen menunjukkan mayoritas warga Rusia tidak berencana untuk divaksinasi Corona.