Petaka Rumah Sakit Kolaps Gegara Filipina Terus Dihajar Rekor Corona

Round-Up

Petaka Rumah Sakit Kolaps Gegara Filipina Terus Dihajar Rekor Corona

Tim detikcom - detikNews
Senin, 13 Sep 2021 06:00 WIB
Sejumlah Besar Perawat di Filipina Mengancam Mundur Saat Kasus Varian Delta Terus Meningkat
Ilustrasi (ABC Australia)
Manila -

Sejumlah rumah sakit di Filipina kini keadaannya makin mengkhawatirkan hingga terpaksa ditutup sementara. Hal ini terjadi lantaran negara tersebut terus mencetak rekor kasus harian baru virus corona atau COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Kolapsnya satu per satu rumah sakit di Filipina sudah berlangsung sejak Agustus lalu. Saat ini, dua fasilitas medis swasta terbesar di Provinsi Quezon, Mount Carmel Diocesan General Hospital dan the Lucena United Doctors Hospital (LUDHMC) dilaporkan penuh pasien dan tak mampu lagi menampung pasien baru.

Seperti dilansir The Straits Times, Minggu (12/9/2021), rekor kasus harian baru COVID-19 di Filipina pada Sabtu (11/9) lalu mencapai 26.303 kasus. Menurut Departemen Kesehatan Filipina, total kini kasus COVID-19 di Filipina naik menjadi total lebih dari 2,2 juta. Sementara angka kematian juga bertambah 79 kasus sehingga total 34.978 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah kondisi rumah sakit yang kolaps sejak Filipina diguncang rekor kasus corona:

Rumah Sakit Distrik Magsaysay

ADVERTISEMENT

Pada Kamis lalu (9/9), fasilitas medis yang dikelola pemerintah bernama Rumah Sakit Distrik Magsaysa mengumumkan soal kondisi pasca lonjakan kasus COVID-19. Pihak rumah sakit bahkan mengaku tenaga kesehatannya juga terpapar.

"Meski kami terus berupaya untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pegawai kami, kami masih mencatat peningkatan infeksi COVID-19 yang signifikan di antara petugas kesehatan, terutama para personel garis depan kami," kata pihak administrasi rumah sakit di halaman Facebook-nya.

Rumah Sakit Distrik Gumaca

pada Jumat (10/9) lalu, Rumah Sakit Distrik Gumaca milik pemerintah juga mengumumkan bahwa kamar untuk pasien COVID-19 telah penuh dan tak bisa menampung pasien baru.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengakomodasi Anda. Kasus darurat akan distabilkan dan dirujuk ke rumah sakit lain. (Tapi) dengan berat hati, (pasien baru) tidak dijamin," kata kepala rumah sakit, Dr Sonny Ching dalam sebuah postingan di media sosial.

Simak juga 'Ribuan Warga Filipina Ramai-ramai Ikut Vaksinasi Covid, Takut BLT Dicabut':

[Gambas:Video 20detik]



Dua Rumah Sakit Provinsi Quezon

Terbaru, dua rumah sakit lainnya kembali harus kolaps di provinsi Quezon, Filipina. Diketahui wilayah tersebut saat ini tengah menerapkan karantina komunitas dengan pembatasan aktivitas hingga 30 September 2021. Dilaporkan kasus aktif di sana berjumlah 2.311 orang, padahal pada 23 Juli lalu masih tercatat 705 orang.

Akibat kolapsnya sejumlah rumah sakit COVID-19, para pasien dengan gejala COVID-19 diminta untuk mencari alternatif perawatan dan pengobatan di fasilitas medis lainnya.

Varian delta yang lebih menular menjadi salah satu pemicu Filipina terus mencapai rekor kasus COVID-19. Bahkan Departemen Kesehatan telah memperingatkan masyarakat soal lonjakan kasus dalam beberapa hari mendatang.

Presiden Rodrigo Duterte mengatakan baru-baru ini, negara itu tidak mampu lagi melakukan lockdown, setelah lockdown sebelumnya telah menghancurkan ekonomi dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.

Tetapi dengan hanya sekitar 19 persen dari populasi yang divaksinasi penuh dan rumah sakit terisi dengan cepat, otoritas memiliki sedikit pilihan untuk memperlambat penyebaran virus.

Halaman 2 dari 2
(izt/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads