Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memiliki pesan khusus untuk warga AS menjelang peringatan 20 tahun serangan 11 September 2001 atau 9/11. Dalam video terbaru, Biden mendorong warga AS menunjukkan persatuan yang disebutnya sebagai 'kekuatan terbesar kita'.
"Bagi saya, itulah pelajaran utama dari 11 September. Bahwa dalam momen paling rapuh kita, dalam proses tarik-ulur yang menjadikan kita manusia, dalam perjuangan bagi jiwa Amerika, persatuan adalah kekuatan terbesar kita," cetus Biden dalam pesan video berdurasi 6 menit, seperti dilansir AFP, Sabtu (11/9/2021).
"Persatuan bukan berarti kita harus meyakini hal yang sama, tapi kita harus memiliki rasa hormat dan keyakinan yang fundamental satu sama lain dan dalam bangsa ini," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Sabtu (11/9) waktu AS, Biden dan Ibu Negara Jill akan mendatangi langsung tiga lokasi target serangan 9/1, yakni di New York, Pentagon dan Pennsylvania. "Untuk menghormati dan mengenang nyawa-nyawa yang hilang," sebut Gedung Putih dalam pernyataannya.
Namun dalam kunjungannya itu, Biden tidak akan memberikan pidato publik saat seremoni peringatan 9/11 digelar secara khidmat.
Diketahui bahwa beberapa waktu terakhir, Biden banyak dikritik soal penarikan tentara AS dari Afghanistan yang diwarnai kekacauan dan soal cara menangani pandemi virus Corona (COVID-19) yang terus merajalela.
"Kita melihat kepahlawanan di mana-mana, di tempat-tempat yang diduga dan tidak diduga. Kita juga melihat sesuatu yang terlalu langka: rasa persatuan nasional yang sebenarnya. Persatuan dan ketahanan -- kapasitas untuk memulihkan dan memperbaiki diri dalam menghadapi trauma," ucap Biden dalam pesan videonya seperti dilansir CNN.
"Persatuan dalam pelayanan -- generasi 9/11 melangkah untuk melayani dan melindungi dalam menghadapi teror untuk membuat para teroris itu bertanggung jawab, untuk menunjukkan ke setiap orang yang ingin membahayakan Amerika bahwa kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar. Itu tidak akan pernah berhenti, hari ini, besok, dalam melindungi Amerika," tegasnya.