Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un nampak lebih kurus dari biasanya. Penampilan Jong-Un di parade militer negara komunis itu menjadi sorotan dunia.
Penampilan Jong-Un ini menjadi kabar terbaru yang bisa dilihat langsung oleh publik internasional. Sebelumnya, isu kesehatan Jong-Un sudah dipergunjingkan sampai menyerempet isu suksesi kepemimpinan Korut.
Dilansir dari The Sun, Minggu (29/8) lalu, pejabat senior Partai Buruh, Jo Yong Won dikabarkan mendapatkan peran wakil kepemimpinan baru. Jo Yong Won didapuk untuk mencari suksesor Kim Jong Un.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persiapan-persiapan suksesi model begini pernah juga dilakukan ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, menjelang akhir hayatnya. Pada tahun 2007, Kim Jong Il mengalami TIA (serangan iskemik transien) atau stroke kecil. Sederhananya, Kim Jong-Un digosipkan sudah hendak meninggal dunia.
Kesehatan Kim Jong-Un dipergunjingkan
Kondisi kesehatan Kim Jong-Un yang berusia 37 tahun itu menjadi salah satu rahasia paling dijaga ketat di Korea Utara, namun kecurigaan kadung menyeruak. Betapa orang tidak curiga? Kim Jong-Un tampil dengan perban di kepala, sebagaimana foto rilisan media nasional Korut dari acara militer Korut pada 24-27 Juli lalu.
Selain itu, ada bekas warna gelap di kepala Kim Jong-Un. Bekas warna gelap tampak di bagian belakang kepala.
Yang paling kentara, badan Kim Jong-Un tambah kurus. Kondisi tersebut terpantau oleh publik, bahkan warga Pyongyang menyebut rakyat menangis melihat kondisi badan si pemimpin yang terkenal berisi itu.
Selanjutnya, penampilan kurus Kim Jong-Un di Hari Perayaan Pemuda:
Simak Video: Melihat Parade Militer Korut, Tak Ada Rudal-Personel Berbaju Hazmat
Penampilan kurus Kim Jong Un di Hari Perayaan Pemuda
Kim Jong-Un adalah pria 37 tahun dengan tinggi 170 cm. Semula, dia berbobot 140 kg.
![]() |
Penampilan kurusnya terlihat setelah dia absen tampil di khayalak umum selama bulan Mei. Kim Jong-Un disebut telah kehilangan lebih dari 18 kg pada bulan Juli lalu.
Mengancik September 2021, Kim Jong Un tampil pada Hari Perayaan Pemuda di Pyongyang. Kamera televisi milik pemerintah menyorotinya.
Dilansir dari Daily Mail, Rabu (1/9), terlihat Kim Jong Un berjalan di depan tribun yang dipenuhi ratusan anak sekolah. Mereka antusias melihat Kim Jong Un. Bahkan anak-anak perempuan terlihat sampai menangis.
![]() |
Melihat antusiasnya para anak-anak itu, Kim Jong Un pun tampak melambaikan tangan dan tersenyum. Fitur wajah Kim Jong Un tampak sangat menonjol, terutama di sekitar dagunya yang biasanya menghilang dalam lipatan lemak.
Dia mengenakan kemeja putih. Kemeja itu terlihat longgar di badan Kim Jong Un. Padahal sebelumnya, kemeja yang ia kenakan selalu terlihat ketat di badan, terutama di area perut. Area leher dan dada atas Kim Jong Un pun kini tampak terlihat saat ia mengenakan kemeja berkerah itu.
Pemerintah Korut: Kim Jong-Un mengurangi makan
Untuk meredam desas-desus itu, pemerintah Korea Utara melarang gosip tentang berat badan Kim Jong Un. Pemerintah Korea Utara mengatakan kalau Kim Jong Un memang makan lebih sedikit 'demi negara'. Korea Utara memang tengah bergulat dengan isu kelaparan.
Namun, ada laporan bahwa Kim Jong Un mungkin telah memasang pita lambung untuk mengurangi masalah berat badannya. Yang lain mengklaim bahwa pandemi COVID-19 membuat Kim Jong Un fokus untuk mengurangi berat badannya.
Penampilan teranyar: kurus tapi bersemangat
10 September, Kim-Jong Un tampil di gelaran parade militer perayaan Hari Nasional. Ini adalah parade serupa yang ketiga kalinya digelar dalam setahun ini. Laporan kantor berita Korea Selatan (Korsel), Yonhap News Agency menyebutkan bahwa parade militer terbaru digelar di ibu kota Pyongyang pada Kamis (9/9) dini hari.
Lagi-lagi, penampilan kurus Kim Jong-Un jadi sorotan. Seperti dilansir Associated Press, Jumat (10/9/2021), Kim Jong-Un tampak mengenakan setelah jas warna krem muda dan dasi warna putih.
Momen kehadiran Kim Jong-Un dalam parade militer yang diabadikan oleh media nasional Korut menunjukkan wajahnya yang tampak berseri-seri saat merespons tepuk tangan meriah dari para penampil dan penonton yang memadati Alun-alun Kim Il-Sung, Pyongyang.
![]() |
Namun kali ini, Jong-Un bukan cuma sekadar kurus. Dia terlihat berseri-seri dan tertawa lepas, juga berbincang penuh semangat. Ini beda sekali dengan penampilan tahun 2018 saat dia terlihat berjuang mengatur napas saat menampingi Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In dalam pendakian singkat ke Gunung Paektu.
"Wajahnya jelas lebih kurus dan dia bergerak jauh lebih bersemangat," sebut profesor studi Korut pada Ewha Womans University di Seoul, Park Won-Gon.
Sebagian besar pakar menilai bahwa berkurangnya berat badan Kim Jong-Un kemungkinan besar merupakan upaya meningkatkan kebugarannya daripada indikator gangguan kesehatan, mempertimbangkan aktivitas publiknya yang rutin. Hal ini juga dinilai memiliki tujuan politik.
Kim Jong-Un tengah menghadapi momen terberatnya saat mendekati masa kekuasaan selama satu dekade, dengan Korut berjuang menghadapi sanksi-sanksi ekonomi dari negara Barat terkait senjata nuklirnya, situasi perekonomian yang memburuk akibat pandemi virus Corona (COVID-19) dan kekurangan pangan yang diperburuk oleh banjir besar beberapa waktu terakhir.
![]() |
Baca juga: Parade Militer Tak Biasa dari Korea Utara |
Pprofesor Yang Moo-Jin dari University of North Korean Studies di Seoul menyebut bahwa turunnya berat badan dan pembawaan ceria Kim Jong-Un dalam parade militer terbaru kemungkinan besar dimaksudkan untuk menunjukkan citra 'negarawan normal' yang dekat dengan publik.
"Dia juga seorang suami dan ayah dari tiga anak yang mendekati usia 40 tahun, jadi tidak aneh jika dia mempedulikan kesehatannya," sebut Yang.