Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memang tidak bisa mengalahkan Presiden Joe Biden dalam pilpres 2020 lalu. Namun, dia mengklaim dirinya bisa mengalahkan Biden dalam pertandingan tinju.
Seperti dilansir Huffington Post, Jumat (10/9/2021), komentar terbaru soal pertandingan tinju itu dilontarkan Trump saat dirinya akan menjadi komentator pertandingan tinju antara Evander Holyfield (58) dan Vitor Belfort (44) di Florida pada Sabtu (11/9) besok.
Dalam acara promosi untuk pertandingan tinju itu pada Kamis (9/9) waktu setempat, Trump ditanya apakah ada seseorang yang ingin dia lawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump yang bergabung via panggilan telepon, tidak perlu berpikir dua kali soal siapa yang ingin diajaknya bertanding di ring tinju.
"Jika saya harus memilih seseorang di dunia ini, bukan hanya petinju profesional karena saya akan menolak (bertanding dengan) petinju profesional. Saya pikir mungkin pertarungan termudah saya adalah dengan Joe Biden karena saya pikir dia akan tumbang sangat, sangat cepat. Sangat, sangat cepat," ucap Trump.
Mantan presiden berusia 75 tahun ini mengklaim Biden yang berusia 78 tahun akan ada 'dalam masalah besar'.
"Saya pikir Biden akan tumbang dalam beberapa detik pertama," imbuh Trump.
Menyusul komentar Trump itu, sebuah situs pembuat peluang merilis peluang teoritis untuk pertarungan Trump-Biden dan menjadikan Biden sebagai yang diunggulkan dengan angka +1200 sementara Trump sebagai favorit dengan angka -5000.
Angka itu berarti taruhan US$ 100 pada Biden akan memberi keuntungan US$ 1.200 jika dia memenangi pertandingan, sementara untuk Trump, seseorang harus bertaruh US$ 5.000 untuk memenangkan US$ 100 jika mantan presiden ini menang.
Meskipun pertandingan tinju antara kedua Presiden AS akan menjadi berita besar, kecil kemungkinan akan terjadi, terutama saat peringatan serangan 9 September 2001 yang jatuh pada Sabtu (11/9) besok. Biden sendiri diketahui akan sibuk mengunjungi tiga lokasi berbeda saat peringatan serangan 9/11.