Sekjen PBB Serukan Dialog dengan Taliban Demi Hindari Jutaan Kematian

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 10 Sep 2021 12:40 WIB
Antonio Guterres (dok. Getty Images/Pool)
New York -

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, menyerukan komunitas internasional untuk mempertahankan dialog dengan Taliban di Afghanistan. Guterres juga memperingatkan bahwa 'kejatuhan ekonomi' yang bisa menewaskan jutaan orang harus dihindari.

"Kita harus mempertahankan dialog dengan Taliban, di mana kita menegaskan prinsip kita secara langsung -- sebuah dialog dengan solidaritas untuk warga Afghanistan," cetus Guterres dalam wawancara dengan AFP, Jumat (10/9/2021).

"Tugas kita adalah memperluas solidaritas kita bagi orang-orang yang mengalami penderitaan besar, di mana jutaan dan jutaan orang berisiko mati kelaparan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Guterres menyatakan 'tidak ada jaminan' soal hasil dialog itu nantinya, namun diskusi wajib dilakukan.

"Jika kita ingin Afghanistan tidak menjadi pusat terorisme, jika kita ingin wanita dan perempuan tidak kehilangan semua hak yang didapatkan selama periode sebelumnya, jika kita ingin kelompok etnis berbeda untuk merasa terwakili," ucapnya.

"Hingga sekarang, dalam diskusi yang kita lakukan, setidaknya ada penerimaan untuk berbicara," imbuh Guterres, yang tidak mengesampingkan untuk pergi ke Afghanistan suatu saat nanti jika kondisinya memungkinkan.

Ditegaskan kembali oleh Guterres bahwa PBB mengharapkan 'pemerintahan inklusif' di mana seluruh elemen masyarakat Afghanistan terwakili. Dia menyebut bahwa 'pemerintahan pendahuluan pertama' yang diumumkan beberapa hari lalu, sangat disesalkan 'tidak memberikan kesan tersebut'.

"Kita perlu menghormati hak asasi manusia, wanita dan perempuan. Terorisme tidak boleh memiliki basis di Afghanistan untuk meluncurkan operasi di negara lainnya dan Taliban harus bekerja sama dalam perjuangan melawan narkoba," cetusnya.

Lihat juga video 'Momen Taliban Duduki Ikon Pejuang Anti-Taliban':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork