Seorang bekas penembak jitu (sniper) di militer Amerika Serikat melakukan aksi penembakan brutal di Florida. Empat orang tewas dalam peristiwa itu termasuk seorang bayi laki-laki dalam pelukan ibunya.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (6/9/2021), Sheriff Grady Judd mengatakan, tersangka, yang diidentifikasi sebagai Bryan Riley (33) menembak hingga tewas seorang pria berusia 40 tahun, seorang wanita berusia 33 tahun, dan putranya yang berusia tiga bulan di daerah perumahan di Polk County, Florida. Korban keempat adalah nenek dari bayi tersebut yang berusia 62 tahun.
Judd mengatakan bahwa Riley, yang mengenakan pelindung seluruh tubuh, juga melukai seorang anak perempuan berusia 11 tahun sebelum menyerahkan diri kepada polisi menyusul baku tembak yang intens.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riley, seorang veteran perang di Irak dan Afghanistan, mengatakan kepada polisi bahwa dia adalah seorang "survivalis" dan bahwa dia telah mengkonsumsi metamfetamin.
"Anda tahu mengapa saya melakukan ini," kata Judd menirukan ucapan Riley kepada polisi. Tidak disebutkan lebih lanjut mengenai pernyataan Riley kepada polisi tersebut.
Riley terluka dalam baku tembak dan dilarikan ke rumah sakit setempat, di mana dia kembali mencoba menyerang petugas polisi sehingga harus dibius.
Setelah mendapat bantuan medis, tersangka dipindahkan ke penjara setempat.
Judd mengatakan bahwa saat ini belum jelas motif penembakan tersebut. Investigasi sedang berlangsung.
Simak juga 'Militer AS Akan Bangun 8 Kota Kecil Untuk Pengungsi Afghanistan':